Chapter 32/pemilik dansa pertama

628 52 0
                                    


rambutnya di kepang ke belakang,setelah memakainya gaun tidur mereka pun pergi meninggalkan nya.

Ashly membaringkan tubuhnya di kasur dan setengah jam kemudian tertidur.

Gorden merah pun ditarik ke samping,sinar matahari yang redup menyinari beberapa titik di kamarnya dan membangunkan nya.

Para pelayan pun menggotongnya ke kamar mandi dan memandikan nya dengan berbagai wewangian,berbagai sabun,pewangi,conditioner di oleskan ke rambut dan tubuhnya.

Ia hanya diam menyerahkan diri dan menutup mulutnya.
Karna bukan sekali-dua kali hal ini terjadi pada dirinya.
Di kehidupan sebelumnya ia sering  di dandani habis-habisan ketika akan pergi ke acara-acara penting.

Matahari bahkan belum terbit dan ia sudah dimandikan,beruntung air nya hangat.
Sekitar 2 jam ia dimandikan.
Begitu keluar dari kamar mandi ia harus duduk di kursi selama beberapa jam sambil dipakaikan make up dan rambutnya di tata.

Rambutnya setengah diikat dan hiasi dengan mutiara-mutiara kecil dan ia dipakaikan Tiara yang menghadap ke bawah.

Tiara itu dihiasi dengan banyak mutiara berbentuk tetesan air,dan ditengahnya terdapat mutiara yang besar dengan dihiasi mutiara-mutiara kecil di sekitarnya.

Gaun pun akhirnya di pakaikan.
Ashly pun hanya dihidangkan sepiring biskuit untuk mengganjal perutnya.
Matahari hampir terbenam.
Ashly pun akhirnya selesai di dandani.
Ia duduk sambil menyenderkan tubuhnya ke dinding.

Tok tok

Pintu diketuk,saat pintu dibuka tampak seorang ksatria dengan seragam sedikit mewah.
Ashly pun berjalan menghampirinya.
Ksatria itu membungkuk memberi hormat lalu mengulurkan tangannya.
Ashly menerima uluran itu.
Ksatria itu pun mengantarnya ke kereta kudanya,Ashly duduk di dalam kereta itu sementara sang ksatria duduk di kursi kusir.

Sekitar 3 menit kemudian mereka sampai di istana utama.
Jarak Parvilliunnya dengan istana utama memang agak jauh,jaraknya sekitar 1/2 km.

Ksatria itu pun turun lalu membukakan pintu kereta kuda lalu mengulurkan tangannya membantu Ashly turun.

Ashly pun dituntun ke sebuah ruangan.
"Tuan putri,yang mulia meminta anda menunggu sampai acara dimulai di ruangan ini."
Ucap sang ksatria sambil membuka pintu mempersilahkan Ashly masuk.
Ruangan itu memiliki 2 ruangan lain.
Yang satu kamar mandi dan yang satu ruang rias.
Untuk ruangan utama hanya ada beberapa rak buku dengan sofa dan meja yang dekat dengan balkon yang menunjukan pintu gerbang istana.

"Beberapa pelayan akan datang sebentar lagi,saya akan berjaga di depan pintu bersama penjaga lain."
Ucap ksatria itu dengan sopan.
Ashly pun mengangguk tanda mengerti,ksatria itu membungkuk memberi hormat lalu ikut berjaga di depan pintu.

Sekitar 3 pelayan akhirnya datang.
Mereka memberi salam kepada nya.
"bawakan aku salad buah,aku lapar."
Perintah Ashly sambil duduk di sofa.
Salah satu dari mereka mengangguk lalu pergi.

2 lainnya hanya diam berdiri di sudut ruangan menunggu perintah darinya.

Ashly memegang bagian antara pundak dan leher nya yang pegal.

Salah satu dari mereka pun langsung mendekat dan memijatnya.
Pelayan yang tadi keluar pun kembali dengan troli makanan.

Ia menyajikan salad yang dimintanya dengan segelas air putih serta seteko kecil teh dan sepiring biskuit.

Ashly pun memakan salad itu dengan lahap lalu meneguk air,setelah nya ia memilih buku untuk dibaca lalu membaca nya sambil menikmati biskuit.

Agak disayangkan ia tidak bisa membaca sambil tengkurap karna menjaga image nya di hadapan para pekerja.
Ashly beberapa kali curi-curi pandang ke balkon menunggu kedatangan Harold.

Mistaken as the Duke Daughter's [𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang