Ashly pun memutuskan kembali ke kamarnya.Ia pun kembali membaringkan tubuhnya di kasur yang empuk nan lembut sambil memikirkan apa yang ia mimpikan tadi.
Ia pun kembali tertidur.
Matahari pun bangun disertai Ashly yang sedang mandi dibantu oleh kedua dayangnya."sialan,si Vic-bukan,si brengsek itu pasti yang nyuruh kaisar buat manggil aku ke istana."
Gerutu Ashly.Ia pun selesai mandi.
Margaret dan Anya pun mengeluarkan gaun mewah yang mengembang seperti kue ulang tahun dengan berhiaskan permata dan mutiara.Ashly yang melihat gaun itu agak merasa norak karna gaun yang terlalu mewah.
Ashly pun pergi ke powder room nya atau lemari pakaiannya,ia pun memilih pakaian yang tampak sederhana namun masih terlihat mewah.
Ia pun memakai gaun biru muda dengan hiasan pita dan rumbai.
Lehernya juga dipasang kalung pita dengan warna senada sementara rambutnya yang panjang di kepang lalu dihiasi oleh hiasan mutiara-mutiara yang berkilau.Ia pun memakai riasan tipis lalu keluar dari powder room nya.
Margaret dan Anya tampak kaget melihat nona-nya memakai pakaian sederhana namun terlihat sangat. anggun serta aura seperti orang yang lemah lembut keluar dari dirinya.
Ashly pun langsung membuka pintu.
"jaga kamar ku,jangan sampai ada yang masuk selama aku pergi."
Perintah Ashly sambil berjalan keluar.Ia pun berjalan kearah kereta kuda yang dikirim oleh putra mahkota untuk menjemput nya.
Sang kusir pun menjulurkan tangannya untuk membantu Ashly naik tetapi Ashly justru langsung naik sendiri karna belum mengerti tata krama di dunia ini.
Sang kusir pun agak kaget melihat Ashly yang masuk sendiri.
Ia pun langsung duduk di kursi kusir dan menjalankan kereta kuda.~gerbang istana.
Mereka pun sampai di gerbang istana.
Sang kusir tampak menyuruh penjaga membuka pintu,sang penjaga itu pun melihat ke dalam kereta kuda.Saat kereta kuda berhenti,Ashly pun membuka pintu kereta kuda dan melompat turun.
Para penjaga dan pelayan yang ditugaskan menyambut agak terkejut,lalu mereka pun kembali menetralkan ekspresi mereka.
Ashly pun berjalan cepat ke arah salah satu pelayan.
"cepat arahkan aku ke taman istana."
Perintah Ashly dengan raut wajah datar pada salah satu pelayan.Pelayan yang di ajak bicara pun mengarahkan Ashly ke taman istana.
Ashly pun sampai di depan pintu taman istana yang terbuat dari kaca,tampak kedua pasangan tua dengan 2 remaja seumurannya yang sedang berbincang-bincang.
Pintu pun dibuka.
"Lady Aethercia memasuki ruangan!"
Teriak salah satu penjaga yang menjaga pintu masuk taman memumumkan kedatangan Ashly.Keluarga kecil yang berbincang-bincang itu pun langsung menghentikan pembicaraan mereka dan menengok kearah Ashly.
Ashly pun menekuk sedikit lutut nya dan melebarkan rok gaun biru nya sambil membungkuk tubuhnya.
"saya memberi hormat pada matahari kekaisaran,bulan kekaisaran dan kedua bintang kekaisaran."
Ucap Ashly sambil membungkuk hormat,ia hanya meniru panggilan untuk keluarga kaisar dari novel yang ia baca."Duduklah nak,tak usah terlalu formal."
Ucap sang kaisar dengan ramah.Sang ratu pun memanggil pelayan dan menyuruh nya mengambil satu cangkir teh lagi untuk Ashly.
Ashly pun duduk di kursi kosong di antara sang ratu dan juga Victor.
Sang pelayan yang disuruh tadi pun kembali dengan secangkir teh.
Ia pun menaruh cangkir itu di didepan Ashly.
Ashly pun menyeruput seteguk teh itu.
"Karna kau sudah ada disini,ada yang ingin kutanyakan."
Ucap Ratu sambil menatap Ashly, Ashly pun membalasnya dengan mengangguk."Kudengar saat putra mahkota datang menjenguk mu kalian bertengkar lagi."
Ucap Ratu sambil menatap kearah Victor,Victor yang mendapat tatapan itu pun mengalihkan pandangannya."Dan kalian bahkan sampai memutuskan hubungan kalian,apa itu benar?"
Tanya Ratu dengan raut wajah serius.Sang raja yang yang tadi mendengarkan sambil menyeruput teh pun langsung menyemburkan teh yang di mulutnya ke tanaman.
Ashly pun menaruh cangkir nya.
"kalau saya menjawab "iya",apa saya akan dibunuh karna meremehkan keluarga kaisar dengan memutuskan hubungan secara sepihak tanpa izin yang mulia raja dan yang mulia ratu?"Tanya Ashly,di dengar dari pertanyaannya saja sudah jelas kalau rumor yang tersebar itu benar.
Sang raja dan ratu menghela nafas panjang nan berat sementara putra sulung mereka tampak tidak nyaman dan putra kedua mereka hanya memperhatikan apa yang terjadi dan menjadikannya tontonan.
"jika hanya itu alasan saya dipanggil,maka saya pamit undur diri karna saya sudah menjawab rasa penasaran yang mulia sekalian."
Ucap Ashly sambil berdiri dari kursinya,ia pun berjalan cepat keluar istana.Di tengah perjalanannya ke pintu gerbang istana,ia menyuruh salah satu pelayan untuk menyuruh kusir mengantarnya pulang.
Saat ia sampai di pintu gerbang istana,kusir beserta kereta kuda yang ia tumpangi tadi sudah menunggunya.
Ia pun kembali naik ke kereta kuda tanpa bantuan.
"Antar aku pulang secepat yang kuda mu bisa,aku sibuk."
Ucap Ashly lewat jendela.Kereta kuda pun dengan cepat melesat kembali ke kediaman Aethercia.
~Kediaman Aethercia.
Ashly pun turun dan langsung berlari kembali ke parvilliun nya meninggalkan sang kusir yang agak merasa aneh dan bingung dengan perubahan Ashly yang sampai 180°
Saat Ashly sampai ke Parvilliunnya satu hal yang ada dipikirannya adalah berkas akuntansi yang menumpuk di kamarnya.
Ia pun langsung membuka pintu kamarnya dengan kasar mengagetkan Anya dan Margaret yang menjaga kamar Ashly,Ashly pun langsung duduk di lantai marmer dan melanjutkan mengurus berkas-berkas.
Margaret yang mulai terbiasa dengan kegiatan Ashly saat bekerja pun mengajak Anya ke dapur untuk menyiapkan beberapa kudapan dan kopi hitam dan juga susu untuk dicampur pada kopi.
Yap,segini dulu untuk Chapter ini.
Seru gak?
Maaf ya kalau jarang update, Annalise sering kena writer block.Jangan lupa ⭐-nya ya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Mistaken as the Duke Daughter's [𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓]
FantasyCamellia,anak semata wayang seorang pemilik salah satu usaha terbesar di dunia harus mati dalam kebakaran yang disebabkan nya karna lilin wewangian yang baru ia beli. Bukannya segera keluar saat bisa,ia yang panik justru mencoba menghentikan api den...