Chapter 8/Sang tikus kabur membawa pakan.

2.1K 190 2
                                    


Margaret pun kembali dengan membawa nampan berisi steak dan juga teh chamomile.

Setelah memakan setengah steak,perut Ashly sudah kenyang,ia pun meminum 3 teguk teh chamomile nya.
Lalu mengakhiri waktu makan siangnya.

"nona,apa anda sakit?"
Tanya Anya yang khawatir karena nafsu makan Nona-nya yang perlahan mengecil.

"tidak,akhir akhir ini perut ku tidak kuat makan banyak-banyak."
Jawab Ashly menenangkan Anya yang khawatir.

~Ruang kerja Parvilliun Ashly.(Parvilliun mawar putih).

Ia pun membuka pintu dan melihat ruangan yang kosong dengan berkas yang menumpuk.

"panggil kepala pelayan."
Perintah Ashly dengan wajah dingin setelah melihat keadaan ruang kerja yang berantakan.

Anya pun membungkuk hormat lalu berlari mencari kepala pelayan.

Ashly dan Margaret pun masuk ke ruangan itu,ruangan itu tampak sangat kotor dan berdebu kecuali meja yang diatasnya terdapat berkas-berkas.

Ashly pun mengecek salah satu berkas dan keanehan sudah bisa dilihat secara langsung bahkan tanpa dihitung.

Di kehidupan sebelumnya ia tidak terlalu pintar dalam matematika karna otaknya lebih ahli dalam kreativitas,tetapi ia lumayan pandai untuk soal pengurangan, penambahan,perkalian,pembagian, dan perkiraan

Ia mempelajari hal ini setelah tinggal di bersama lama dan bibinya.
Saat ia dikirim kan uang saku bulanannya oleh orang ayahnya,paman dan bibinya mengambil setengah dari jumlah uang sehingga ia harus menghemat biaya.

Anya pun kembali dengan kepala pelayan,sang kepala pelayan tampak kaget juga melihat kondisi ruangan yang sangat berdebu dan kosong.

Hanya ada 2 sofa panjang yang saling berhadapan yang ditengah tengahnya terdapat meja kecil.
juga meja kerja beserta kursinya.

Ashly pun menaruh berkas yang ia pegang ke meja lalu menatap sang kepala pelayan dengan tatapan dingin.

"kemana Kepa*at yang seharusnya bekerja disini?"
Tanya Ashly sambil membalikan tubuhnya dengan tatapan dingin.

Sang kepala pelayan pun segera membungkuk 70 derajat
"Maafkan saya nona,saya kurang tahu!"
Jawab sang kepala pelayan dengan keringat dingin.

Tatapan Ashly hampir sama dinginnya dengan tatapan sang Duke,buah jatuh tak jauh dari pohonnya.

"siapa nama mu?"
Tanya Ashly sambil melipat tangannya dan masih dengan tatapan yang sama.

"Theo Merzua nona."
Jawab sang kepala pelayan dengan keringat dingin.

"jelaskan alasan si tikus yang seharusnya ada disini mengerjakan berkas keuangan justru menghilang meninggalkan tumpukan berkas."
Ucap Ashly dengan mata yang melotot.

"maaf nona,saya tidak tahu."
Jawab Theo sambil dengan susah payah Menelan Saliva nya.

Anya dan Margaret pun ikut membatu dengan suasana yang sedang terjadi.

Ashly pun memijat tekuk lehernya sambil mendongakkan kepalanya.

"bisa bisa aku terkena darah tinggi kalau begini terus."
Pikir Ashly yang geram.

Ashly pun menghela nafas panjang.

"pindahkan berkas berkas itu ke kamar ku,lalu cari si orang beg* itu."
Perintah Ashly sambil berjalan keluar.

"Baik nona."
Jawab Theo dengan nada datar.

"sepertinya arti kata beg* adalah sebuah umpatan."
Tebak Theo sambil ikut berjalan keluar ruangan.

Matahari kembali terbenam,Ashly pun kembali datang ke kediaman utama untuk makan malam bersama.

Ditengah-tengah atmosfer makan malam yang sunyi,Ashly memecah keheningan.

"yang mulia,saya minta uang."
Pinta Ashly dengan wajah datar.

Duke dan ke-3 saudaranya pun menengok kearahnya.

"apakah ada yang kau beli?"
Tanya Duke dengan ekspresi yang sama dengan Ashly.

"seekor "tikus" yang seharusnya menjadi "boneka penjaga ladang" saya justru membawa kabur "pakan" saya sejak beberapa bulan yang lalu."
Jelas Ashly sambil kedua tangannya menopang wajahnya.

"jadi saya menyuruh "buruh" saya untuk mencari kucing untuk menangkap tikus itu,saya baru menyadari saat saya melihat salah satu "ladang" saya yang "tidak panen-panen"."
Lanjut Ashly dengan tatapan dingin,Aaron dan Ash tidak mengerti apa yang dibicarakan oleh Ashly tetapi tetap mendengarkannya karna rasa penasaran mereka.

Translate :ada orang yang seharusnya menjaga/merawat/mengurus kekayaan saya justru kabur dengan membawa nya.
jadi saya menyuruh pekerja saya untuk menyewa seseorang untuk menangkap orang itu.
Saya baru menyadari masalah ini saat melihat kejanggalan yang terjadi di parvilliun saya.

Yap segini dulu untuk Chapter kali ini.
Annalise mau coba-coba pake jadwal update tapi takutnya malah gk bisa mengimbangi.

Mau coba seminggu paling gk update 1 kali.

Tapi takutnya malah jadi gk bagus.

Komen ya kalau setuju.

Jangan lupa ⭐nya

Mistaken as the Duke Daughter's [𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang