1. Awal bertemu

2.4K 79 12
                                    

Assalamualaikum

Hai hai hai

Happy reading. Ok segitu aja.

••••••••••••••••

"AZKIA SALSABILA" sentak seorang wanita paruh baya di depan.

"Hah? Iya? Dengan saya sendiri" jawab sang pemilik nama tersebut sedikit gelagapan, karena kepalanya terasa sangat pening akibat dikejutkan dari tidur pulasnya.

"Aduhh pusing banget kepala gue" ucapnya mengusap kepalanya yang pening.

"AZKIA" pekik wanita itu.

"Hah? Iya Bu?" Jawabnya sedikit berteriak pula. Ia baru menyadari bahwa ia sedang di kelas, dan ada gurunya pula.

"Keluar kamu" titahnya.

"Lah? Kok keluar sih Bu."

"Keluar Azkia" tekannya.

"Salah gue apaan?" Gumamnya menggaruk tengkuknya menggunakan satu jari.

"Lagian sih lu pake tidur segala" geram seseorang di sampingnya.

"Emang iya ya?" Tanyanya.

"I--" ucapan gadis di sebelahnya terhenti karena lengkingan ibu guru di depan.

"AZKIA KELUAR KAMU" lengkingan itu membuat semuanya terjengkat.

"I-iya Bu iya Bu" ucapnya segera melangkah meninggalkan kelas.

Azkia Salsabila, gadis berusia 16 tahun. Muslimah dengan segala tingkah absurd nya yang kadang membuat orang kesal setengah mati, tapi ia juga menghibur. Sifatnya yang perhatian, penyayang. Ia juga orang yang sangat peduli pada sahabatnya.

"Dita"panggil Azkia, yang kerap di sapa Kia.

"Woy. Sendirian aje lu" ucap Dita sahabat Kia dari SMP.

Dia, Anindita Putri duyung, eh salah! Dia, Anindita Putri cristianie yang kerap di sapa Dita oleh kebanyakan orang. Sifatnya sama dengan Kia. Sama-sama banyak tingkah. Hemm tapi mereka berbeda keyakinan. Jika Kia Islam maka Dita-- ia Kristen. Tetapi tenang!

Mereka tetap bersolidaritas. Mereka sama-sama menghargai agama satu sama lain. Terkadang Dita ikut Kia ke masjid jika sahabatnya hendak ibadah. Dimana ada Kia di situ ada Dita. Tapi Kia tak bisa jika harus mengikuti sahabatnya ke tempat ibadah mereka.

Ok cukup terimakasih!

"Huh galak bener sih tu guru, untung guru. Coba kalo bola, udah gue tendang. Eh tapi, badan nya kek bola sih" gerutu Kia terkikik geli.

"Kia" panggil Dita di belakang Kia.

"Woy astaghfirullahalazim. Ngagetin Lo" kesalnya.

"Hehe maaf. Yok" ajaknya.

"Kemana?" Tanya Kia.

"Eh eh bentar" cegah Kia saat menyadari sesuatu

"Lo kan? Lo kenapa keluar. Balik Lo, balik gak Lo" ngamuk Kia, Karena pelajaran belum selesai tapi sahabatnya malah keluar.

"Ck, elah Ki. Gak liat lo, noh" tunjuk Dita pada segerombolan murid di lapangan yang tengah asik main bola.

"Lah kok?" Bingung Kia.

"Ah, kak kok kak kok. Udahlah hayu ke kantin, lapar gue" kesal Dita.

"Bukannya tadi Lo udah makan?" Tanya Kia.

"Makan apaan gue?"

"Makan hati hahahahaha" tawa Kia memang selalu menggelegar. Ia berlari menghindari amukan sahabatnya.

Luka dan Kamu [ END ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang