7. Kembali membawa kabar...

442 36 5
                                    

Assalamualaikum guys

•••

"Huft, akhirnya..." Azkia membaringkan tubuhnya di kasur empuknya. Handphone nya lowbat seharian ini, terpaksa ia tidak bisa menghubungi Azry. Baiklah, kini saatnya ia menghubungi Azry.

Baru saja ia membuka ponselnya, sudah banyak suara notifikasi di ponselnya. Dan ternyata itu dari Azry, Azkia terkekeh dan segera membukanya.

Dahinya membentuk kerutan membaca pesan-pesan dari Azry, namun tak bohong, detak jantungnya memompa pasokan udara dengan sangat lamban, membuat nafasnya tercekat

Dahinya membentuk kerutan membaca pesan-pesan dari Azry, namun tak bohong, detak jantungnya memompa pasokan udara dengan sangat lamban, membuat nafasnya tercekat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Azkia menggeleng pelan, mencoba menepis pikiran buruknya. Ia membalas pesan-pesan itu, namun hanya centang satu.

"KIA! AYOK TURUN! ADA TANTE VIRA!" Pekikan itu berasal dari luar pintu kamarnya, Azam memanggilnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"KIA! AYOK TURUN! ADA TANTE VIRA!" Pekikan itu berasal dari luar pintu kamarnya, Azam memanggilnya.

"Iya! Gak usah teriak!" Lantang Azkia.

Azkia menaruh ponselnya dan berdiri untuk menemu saudari dari ayahnya itu.

"Eh, calon pengantin, sini nak." Tante Vira menyuruh Azkia duduk di sampingnya.

"Gimana? Gaun yang kemarin Tante kirim itu, cocok kan?" Tanya nya. Memang, Tante Vira adalah pemilik butik, dimana di tempat itu tersedia berbagai dress, termasuk gaun pernikahan.

Azkia hanya mengangguk dan tersenyum.

"Lo kenapa sih?" Tanya Azam pelan. Sepertinya ada yang adiknya ini sembunyikan.

Azkia mendonggak dan menatap mata Azam lama, seperti mengisyaratkan sesuatu. Setelah itu ia terkekeh dan menggeleng.

"Gak papa bang."

"Eum, Kia ke kamar dulu ya?" Izin Azkia hendak berdiri, namun lengannya di cekal oleh Tante Vira.

"Mau ngapain? Buru-buru banget. Tante baru datang loh."

"Eum tante, Kia mau, em mau,--"

"Mau luluran kali Tan. Yaudah sana lo masuk." Titah Azam di angguki Azkia.

Luka dan Kamu [ END ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang