Bab 26

96K 13.3K 1K
                                    

Happy Reading ٩ʕ◕౪◕ʔو
Kalo ada typo, tanda baca dan kata yang kurang tepat kalian bisa tandai aja ya terimakasih.



Hari ini tepat di adakannya acara tahunan sekolah.

Bagi siapapun yang ingin tampil bisa daftar, termasuk Keyra sendiri yang akan menyanyi.

Menyanyi merupakan acara yang dilakukan diakhir sekaligus sebagai penutup acara.

Kini semua orang sudah berada di tempatnya masing-masing. Ananta, Ezriel, Bella dan para buntutnya Ezriel sudah mengambil tempat duduk masing-masing.

Ananta, Ezriel dan juga Genta mereka duduk di depan sedangkan yang lain berada di belakang mereka.

Tidak terasa acara menyanyi sudah hampir selesai Keyra termasuk siswi yang tampil di akhir.

Ananta menatap Keyra dengan tersenyum bangga, ketika melihat sahabatnya itu sudah berada di atas panggung.

"Bahagia banget liatnya"

Ananta melirik Ezriel kemudian menatap kembali kearah panggung, "Siapa coba yang nggak bahagia ketika sahabat sendiri tampil, lagian aku itu pengen banget liat Keyra bisa bersinar dengan bakatnya bukan sebagai Keyra yang di cap sebagai antagonis"

"Keyra itu sosok gadis yang kuat walau banyak yang mencaci maki dan Keyra itu gadis rapuh yang ditutupi dengan senyum manisnya. Dia itu gadis yang penuh luka terpendam. Liat dia senyum aja aku udah bahagia apalagi akhir-akhir ini gadis itu banyak tertawa lepas dan tersenyum tulus" Lanjutnya dengan mata berkaca-kaca dan menatap lekat Keyra yang terus tersenyum kepada Genta.

Ananta menoleh kepada Ezriel sebentar, gadis itu memeluk lengan Ezriel dan menyandarkan kepalanya di lengan Ezriel, "Aku itu pengen banget lihat dia punya akhir bahagia dengan orang yang benar-benar sayang dan cinta dengannya karena aku mungkin nggak akan bisa selamanya bareng dia" Lirih nya dengan sendu.

Ezriel menunduk ketika mendengar akhir kalimat dari Ananta, "Maksud kamu apa?"

Ananta menggelengkan kepalanya dan tersenyum dengan paksa, "Iyalah mana mungkin juga kan aku terus bareng sama Keyra mulu, manusia itu pasti akan ada hari dimana kematiannya datang sehingga enggak akan selalu bersama"

Ezriel mengangguk kemudian pria itu membawa kepala Ananta untuk bersandar kembali.

Ananta memejamkan matanya sebentar, semoga tidak akan ada yang terjadi apapun.

Keyra kini gadis itu sedang bernyanyi diatas panggung dengan memangku sebuah gitar.

Gadis itu menyanyi dengan penuh penghayatan menatap seorang pria yang selama ini yang pernah dia cintai. Sedangkan Arga menatap Keyra dengan pandangan yang sulit diartikan.

"Aku tak perlu bahasa apapun untuk mengungkap aku cinta kamu"

"Aku tak pernah beristirahat untuk mencintai kamu sesuai janjiku"

Tatapan Keyra kemudian jatuh pada pria yang selalu ada disisinya, Genta.

"Aku tak perlu bahasa apapun untuk mengungkap aku cinta kamu"

"Aku tak pernah beristirahat untuk mencintai kamu sesuai janjiku"

"Promise"

Keyra kemudian tersenyum manis kepada Genta dan dibalas senyuman tipis oleh pria itu.

Ananta yang memang duduk tepat di tengah-tengah Genta dan Ezriel. Menatap kedua orang itu dengan tersenyum tipis.

"Cinta diam-diam itu memang menyakitkan"

Figuran Novel (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang