Bab 17

122K 15.3K 852
                                    

Hai Hai guys i'm back and sorry gue update nya malam banget.

Oke guys disini sepertinya gue bakalan lanjutin sama ini cerita.

Terima kasih kepada yang udah nunggu gue update cerita yang bener-bener menurut gue sendiri alurnya itu sedikit aneh dan membosankan

Dan ya sekali lagi gue ucapin Terima kasih buat yang udah dukung gue dan nunggu sampai di bab ini.

Hari ini gue update lagi sekaligus merayakan kalo pembaca dari "Figuran Novel" Ini sudah lebih dari 20k. Terima kasih untuk yang sudah partisipasinya.

Bye selamat ketemu di lain hari lagi.

Happy Reading Guys ;)



Keyra kini sudah berada di pintu kelasnya, kemudian melangkahkan kakinya masuk kedalam kelas. Karena kelasnya sedari tadi memang jam kosong karena para guru hari ini sedang melakukan rapat. Sehingga dia bisa pergi ke taman belakang dan ketika Keyra masuk hanya terdapat kedua sahabatnya.

Keyra melihat dua sahabatnya itu sedang bermain ponsel masing-masing dengan senyum bahagia yang menghiasi wajah mereka.

Ananta menyimpan ponsel ketika Keyra tiba-tiba memeluknya.

Ananta menatap Bella dengan bingung, Bella mengedikkan bahunya pertanda tidak tahu.

Ananta menepuk-nepuk punggung Keyra. "Key lo kenapa?"

Bukannya mendapat jawaban Ananta malah merasakan tubuh Keyra bergetar seperti sedang menangis.

"Lo kenapa Key?" Tanya Ananta dengan khawatir.

Masih tidak mendapatkan jawaban, Ananta dengan lembut mengelus punggung Keyra dengan lembut.

"Kalo mau nangis, nangis aja itu lebih baik dan membuat lo sedikit tenang"

Tubuh Keyra bertambah gemetar dan suara sesenggukan terdengar oleh Bella dan Ananta.

Tangisan Keyra membuat Ananta dan Bella merasakan nyeri di hatinya.

Bahkan Ananta sendiri matanya sudah berkaca-kaca, dia itu tipe orang yang lemah ketika melihat orang menangis dan itu bisa membuat dia malah menangis juga.

Apalagi ketika mendengar tangisan Keyra yang sangat menyayat hatinya, perkiraan Ananta sepertinya perihal Arga lagi atau keluarganya.

Ananta terus menepuk-nepuk punggung Keyra agar tenang.

Keyra melepaskan pelukannya menatap Ananta dan Bella dengan mata merah sehabis menangis.

Menghapus air mata menggunakan punggung tangannya sembari tersenyum tipis. "Makasih, gue sekarang udah tenang kok"

Mereka bertiga hanya diam, lebih tepatnya Bella dan juga Ananta yang menatap Keyra.

Keyra menoleh kepada Ananta. "Ta, hari ini gue boleh nginep di rumah lo"

Ananta mengangguk. "Boleh lah, lagian hari ini gue di rumah sendirian"

Mendengar nya membuat Keyra tersenyum manis. "Makasih"

Ananta menoleh kepada Bella. "Kalo gitu lo juga nginep di rumah gue gimana?" Tanya nya kepada Bella

"Oke entar gue izin dulu sama mamih sama papih gue juga"

"Oh iya gue cuman mau ngingetin atau ngasih tahu kalo gue itu tipe cewek kalo ditanya kenapa ketika lagi nangis bukannya berenti nangis malah makin nangis" Ujar Keyra sambil tersenyum tipis kearah mereka berdua.

Figuran Novel (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang