Bab 35

63.4K 8.1K 495
                                    

Double up ni hehe

Happy Reading➹ ʕ •ₒ• ʔ



Setelah sampai di sekolah, Ananta pergi menuju toilet untuk mengganti celana nya. Karena memang hari ini dia membawa motor.

Dia mengernyit ketika melihat murid baru itu yang sedang mencuci tangan dengan kasar.

Ananta mengedikkan bahunya dan memasuki salah satu bilik untuk mengganti celana menjadi rok.

Keluar dari dalam bilik, ternyata murid baru itu masih ada di dalam toilet. Ananta menaikkan sebelah alisnya ketika melihat murid baru itu menatap datar padanya dan tiba-tiba tersenyum sangat manis kepadanya.

Aneh. Kenapa dia merasa aneh dengan gadis itu.

Ananta mengedikkan bahunya dan keluar dari dalam toilet. Melangkahkan kakinya menuju kelasnya berada. Seperti biasa banyak yang sekali menatapnya. Dia bodo amat apabila banyak yang menatapnya, asal jangan cari masalah saja sama dia.

Menuju bangkunya berada, dia menatap sekeliling ternyata semua orang sudah berada di kelasnya dan mungkin dia yang datang telat masuk ke kelas.

"Bel, Key" Panggil Ananta.

"Apa?" Jawab mereka berdua.

"Gue mau nanya sama kalian"

Ananta dan kedua sahabatnya kini duduk di pojok tanpa alas lantai.

"Murid baru yang katanya mirip sama Flora itu siapa? Gue lupa lagi"

Ananta menaikkan sebelah alisnya, ketika melihat kebingungan dari wajah kedua sahabatnya.

"Maksud lo?"

"Itu lho Bel waktu kita ke kantin lo bilang ada murid baru yang mirip sama Flora"

"Oh si Tara"

Bella mengernyit ketika menyadari keanehan, "Flora? Tapi Flora siapa anjirr"

"Lah masa lo pada lupa sama Flora"

Keyra menatap bingung Ananta, "Emang siapa Flora?"

Ananta membulatkan matanya, "Nggak lucu masa kalian lupa sama si Flora"

"Emang siapa? Gue nggak pernah denger nama Flora. Lo tahu Key?" Tanya Bella kepada Keyra.

Keyra menggelengkan kepalanya dia memang tidak tahu siapa itu Flora.

"Emang dia sekolah disini?" Tanya Keyra.

"Dulunya si, tapi 'kan sekarang udah nggak ada"

Bella mengernyit, "Udah nggak ada maksudnya gimana?"

"Kita 'kan udah bunuh dia"

Bella dan keyra saling menatap. Lalu mereka tertawa terbahak-bahak ketika mendengar ucapan Ananta.

"Parah anjir, mana mungkin kita bertiga bunuh tu cewek"

Ananta menatap bingung mereka berdua yang terus tertawa. Keyra dan Bella yang melihat kebingungan Ananta mengernyit.

"Ngadi-ngadi lo, mana mungkin kita bunuh tu cewe. Apalagi lo bilang kita bertiga juga nyuruh seseorang buat bunuh mamah si Flora"

Ananta mengangguk, "Bener pe'a. Gue nggak bohong. Kita bertiga nyuruh seseorang buat bunuh mamah si Flora karena lo punya dendam"

Keyra menaikkan sebelah alisnya, "Dendam? Gue punya dendam apa emang sama mereka?" Tanya nya dengan bingung.

"Ya lo kan dendam karena mamah nya Flora udah bunuh mamah lo"

Figuran Novel (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang