Bab 37

53.8K 7.4K 321
                                    

➷Happy Reading➹



Ananta berada di dekapan Ezriel. Pria itu memang membawa dia kedalam kamar milik Ezriel.

Ananta menghela nafas ketika mengingat kembali bahwa sekarang dia memang hidup di dua novel sekaligus. Novel yang pertama sudah selesai lalu di lanjutkan dengan novel kedua yang tidak tahu siapa para pemeran dan alur nya seperti apa.

Hidup dia semakin rumit.

Ezriel melonggarkan pelukannya, menatap dalam Ananta tepat di depan wajahnya. Ananta gadis itu juga menatap balik Ezriel. Sehingga mereka berdua saling menatap.

Ananta tersenyum tipis, melihat wajah tampan Ezriel. Dia mengelus salah satu alis lalu turun ke hidung Ezriel.

Ezriel menatap lekat Ananta dia perlahan memajukan wajahnya pada wajah Ananta.

Ananta mengerjapkan berkali-kali matanya ketika Ezriel mengecup bibirnya dengan cepat.

"Tumben rasanya beda"

Ananta menaikkan sebelah alisnya, "Beda gimana maksudnya?"

"Rasanya"

Ananta menatap Ezriel dengan bingung.

Ezriel mengecup bibir Ananta sekali lagi dengan cepat, "Ini bibir kamu. Biasanya rasa cherry sekarang kayak rasa stroberi gitu"

Ananta mengangguk paham, "Aku dikasih lipbalm sama Keyra"

"Emang kerasa beda gitu?" Tanya Ananta kemudian.

Ezriel mengangguk kemudian menggelengkan kepalanya cepat, "Cuman kerasa aja dikit"

"Hah?"

Ezriel mendekatkan wajahnya lagi dan menempelkan bibirnya di bibir Ananta. Ezriel menahan senyum ketika melihat wajah cengo Ananta. Dia perlahan mulai melumat bibir Ananta dengan lembut.

Ezriel menekan tengkuk Ananta agar memperdalam ciuman nya walau Ananta tidak membalas ciumannya sedikit pun.

Ezriel menjauhkan wajahnya sedikit, "Aku lebih suka yang rasa sekarang"

"Maksudnya?" Sepertinya hari ini Ananta dalam mode lemot dan bodoh.

"Iya aku lebih suka rasanya yang sekarang daripada yang dulu"

Ananta mencubit perut Ezriel ketika dia baru sadar.

Ezriel menatap Ananta dari bawah. Gadisnya itu memang lucu dan sangat manis.

Ezriel bangkit dan beringsut duduk di belakang Ananta yang memang gadisnya itu sudah duduk.

Dia melingkarkan tangannya di perut Ananta dan menaruh dagunya di bahu Ananta.

Ezriel mengecup pipi Ananta, "Kalo di liat akhir-akhir ini kamu banyak diam"

Ananta tersenyum tipis, "Biasa aja kok"

Padahal dia memang lagi pusing memikirkan semua keanehan ini.

Ananta mengernyit ketika dia baru sadar dagu Ezriel berada di bahunya, sesekali pria itu juga mengendus leher Ananta. Apakah dia tidak bau padahal dia baru pulang sekolah dan belum mandi. Sedangkan pria itu sudah mandi.

Figuran Novel (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang