Bab 18

125K 14.3K 485
                                    

Selamat Pagi Para Readers.
I'm Back Yuhuuuu.

Yang jomblo angkat kakinya dan yang udah punya pacar angkat keteknya. Mana suaranya yuhuuu dan jangan lupa tinggalkan jejaknya ya guys.

Sekian dan Terima gaji.

Gue update bukan hanya sekedar update biasa namun juga ini merupakan bab terpanjang yang pernah gue ketik selama ini.

Jadi bacanya pelan-pelan saja.

Happy Reading Guys ;)

"Lebih melelahkan kaki lo yang selalu ngejar-ngejar atau hati lo yang selalu terus berharap?"



Malam ini ketiga orang gadis sedang membuat sebuah lingkaran di lantai dengan alas karpet.

Mereka saling menatap satu sama lain.

"Kita bertiga ini kan udah cukup lama jadi sahabat jadi lebih baik malam ini kita saling terbuka gimana? Jadi kayak saling curhat gitu intinya lah" Usul Bella dengan nada antusias.

Ananta mengangguk ada benarnya juga, siapa tahu dia malam ini juga mendapat pencerahan tentang kehidupan Keyra yang sebenarnya.

Karena alur novel sudah rusak total dan hancur sehingga tidak harus bergantung pada alur novel.

"Gimana Key?" Tanya Bella.

Keyra seperti berpikir tidak lama gadis itu mengangguk.

"Mau dari siapa dulu?" Tanya Ananta kepada mereka berdua.

"Biar adil hompimpa aja deh gimana?" Usul Keyra menatap mereka berdua.

Pada akhirnya mereka menentukannya dengan cara hompimpa, yang pertama dari Bella, Ananta dan terakhir Keyra.

"Gue bingung mau curhat kayak gimana?" Ujar Bella dengan bingung

"Sadar diri dong lo kan tipe orang suka nyeritain sendiri tanpa ada yang minta" Sinis Ananta

Bella cengengesan. "Nah itu makanya gue bingung mau curhat atau jujur kayak gimana"

"Gue bukan mau sombong nih ya, gue baik-baik aja sama keluarga, hubungan gue aja nggak toxic terus sekarang nggak ada masalah yang bikin ribet palingan cuman masalah hal stres bentar lagi mau ujian itu doang" Lanjut Bella.

Bella merupakan salah satu orang yang beruntung dalam kehidupan di novel Hidupnya baik penuh warna dan tidak ada masalah apapun yang menyangkut tentang percintaan dan keluarga termasuk Ananta sendiri.

"Sekarang giliran gue ya" Ujar Ananta, dia sendiri bingung mau curhat apa masa iya dia mengatakan kalau dia itu alien yang menyasar ke dunia novel dan bukan Ananta yang asli yang ada akan di katakan gila sama mereka berdua.

Ananta menghela nafas. "Gue juga bingung mau ngomong atau curhat kayak gimana, kasih pertanyaan aja deh entar gue jawab itupun kalo bisa gue jawab"

Bella dan Keyra terlihat sedang berpikir, mereka berdua juga bingung mau menanyakan apa.

Bella juga tidak mungkin mengatakan Ananta kenapa bisa berpacaran dengan si manusia datar dan dingin seperti Ezriel karena selain keluarga Ananta dan Ezriel, Bella merupakan salah satu orang yang mengetahui bahwa mereka berdua memang sepasang kekasih. Ya karena Bella itu sahabat Ananta dari kecil.

Figuran Novel (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang