Bab 21

116K 14K 1.7K
                                        

Yang NCTZen jangan lupa streaming MV baru dari NCT 127 nya huhu 💚💚
Taeyong Masa depan halu gue ya ampun keren banget😭😭

Yang NCTzen udah pada nonton MV terbaru NCT 127 gimana tu menurut kalian?

Happy Reading Guys ;)



Ruangan di penuhi dengan orang-orang yang sedang mengistirahatkan tubuh nya masing-masing, lelah akibat tawuran tadi.

Ezriel beserta sahabat yang lainnya memang mereka baru saja sampai di basecamp.

Termasuk Ananta dan Keyra yang juga berada di basecamp.

"Kalian semua obatin luka kalian masing-masing, yang enggak kena luka bisa bantuin yang lainnya" Ujar Ezriel dengan wajah datar andalannya.

Mereka semua mengangguk.

Ezriel menatap Ananta dengan datar, tidak lama pria itu tersenyum smirk.

Masih ingatkah kalau dia akan memberikan pelajaran kepada gadisnya karena telah berani macam-macam dengannya.

Ananta yang melihat nya meneguk ludahnya kasar sepertinya tadi dia tidak usah datang kemari. Lihatlah serigala itu seperti mendapatkan mangsa karena kelaparan.

Ezriel perlahan mendekat dan memegang pergelangan tangan Ananta.

"Ikut"

"Mau kemana?"

"Kamar"

Ananta menggelengkan kepalanya tidak dia tidak ingin mengikuti Ezriel, dia tidak ingin kejadian waktu itu terulang lagi.

"Woiii tolongin asu!"

"Bunda anakmu ini mau di terkam!"

Ananta terus meronta ketika Ezriel memaksanya untuk ikut pergi ke kamar khusus dia. Memang basecamp ini menyediakan kamar untuk masing-masing orang.

Karena tidak menurut dengan terpaksa Ezriel mengangkat Ananta seperti mengangkat karung beras.

"Yak lepasin!" Ananta memukul-mukul punggung pria itu.

Ananta menatap orang-orang yang berada disana dengan wajah melasnya namun bukannya menolong mereka malah sibuk dunia nya masing-masing seakan suara teriakan yang di keluarkan nya itu hanya kentut lewat.

"Key tolong gue woiii!!"

Keyra menoleh bukannya membantu, gadis itu malah mengepalkan tangan nya ke atas. "Semangat Ananta!"

"Taik lo Key! Bukannya nolongin malah nyemangatin lo kira gue mau tanding basket apa hah?!"

Ezriel membawa Ananta menuju kamarnya yang berada di atas.

"El lepasin!"

"Bundaa anakmu yang cantik ini diculik sama om-om pedo huwaaa bunda!"

Ananta terus berteriak namun di hiraukan oleh Ezriel bahkan yang lainnya.

"Ananta!"

Ananta menoleh kepada Darel yang sedang meneriaki nya. "Gue mau request ponakan nya dua ya yang ucul-ucul pokoknya"

Figuran Novel (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang