BAB 14. Bertemu Lagi

123 35 31
                                    

Jangan lupa vote dan komen!
.
.
.
Happy reading ^•^

Anna pergi ke apartemen Seth dengan menggunakan taksi. Sepanjang perjalanan Anna memakai kacamata hitam dan sengaja menggerai rambutnya, ia juga memakai syal yang agak dinaikkan sedikit ke bibirnya agar orang-orang tidak terlalu bisa mengenalinya.

Saat pertama kali Seth membukakan pintu untuknya, Anna langsung saja melompat untuk memeluk lelaki itu. Anna benar-benar merindukan Seth-nya itu. Merindukan senyumnya, tawanya, suaranya, dekapannya dan aroma tubuhnya. Anna merindukan semua hal tentangnya.

Anna memeluk Seth dengan sangat erat. Tapi, tanpa ia duga sebelumnya Seth langsung menarik tubuh Anna, melepas pelukan gadis itu dari tubuhnya.

"Apa ini benar Anna? Gadis cuek yang kukenal dulu?" tanya Seth pertama kali. Anna merasa Seth sedang memperhatikannya dari ujung kaki sampai ujung kepala. Seth tersenyum tidak percaya melihat perubahan penampilan Anna.

"Ya, tentu saja. Memang ada berapa Anna yang kau kenal di luar sana, hah?"

"Ada banyak Anna yang kukenal, tapi hanya yang satu ini yang kusukai."

Anna terkekeh mendengar ucapan Seth. Entah kenapa apa pun yang Seth lakukan atau ucapkan selalu bisa membuat Anna tertawa. Mungkin itu yang dinamakan cinta.

Anna berjalan mengikuti Seth ke arah sofa. Mereka duduk bersebelahan.

"Kau mau minum sesuatu?" Seth menawarkan. Lelaki itu sudah mau berdiri saat Anna menahannya.

"Tidak perlu. Aku kemari hanya karena merindukanmu. Tidakkah kau rindu padaku?"

"Aku merindukanmu lebih dari apa pun, Anna."

Hati Anna merasa senang mendengar jawaban Seth. Ucapannya membuat hati Anna terasa hangat. Anna memandangi Seth, lelaki itu begitu tampan, walau berbeda versi dari Sebastian.

"Aku memintamu kemari karena ingin membicarakan tentang rencanamu selanjutnya. Mengenai Sebastian."

Lalu Anna pun mulai menceritakan semua hal yang terjadi di rumah kemarin dan pertemuannya dengan Emily untuk rencana selanjutnya.

"Aku tahu, aku selalu bisa mengandalkanmu, Anna."

"Apa pun akan kulakukan untukmu, Seth." Anna bersungguh-sungguh.

Seth menggenggam tangannya. Ingin sekali rasanya Anna memeluknya sekarang, seperti yang biasa ia lakukan dulu. Anna rindu aroma tubuh lelaki itu.

Segera saja Anna memeluk Seth dengan erat, menikmati aroma tubuhnya. Perlahan Anna memposisikan tubuhnya dengan duduk mengangkangi Seth. Ruangan yang sangat sepi itu dan beberapa hari tidak merasakan sentuhan Sebastian membuat Anna bergairah.

Anna memang sering membayangkan bercinta dengan Seth setiap kali ia melakukannya dengan Sebastian. Dan Anna berpikir mungkin inilah saat yang tepat untuk mewujudkan impiannya itu.

Anna meraih wajah Seth dan menciumi lelaki itu. Napas Anna sudah tidak beraturan. Ia tidak percaya kalau ia benar-benar sedang mencium lelaki pujaannya itu sekarang.

Anna mulai mencoba untuk melepas pakaian sendiri saat tiba-tiba Seth meraih tangannya dan menghentikan apa yang sedang ia lakukan. Seth menatap Anna yang masih duduk di pangkuannya.

"Kenapa Seth? Apa ada yang salah?" tanya Anna bingung.

"Tidak ada apa-apa, Anna. Aku hanya merasa tidak enak."

"Kenapa? Kau tidak mencintaiku lagi?"

"Aku sangat mencintaimu, Anna. Dan, akan selalu begitu selamanya. Tapi, sekarang keadaannya sudah berbeda. Kau sudah menikah dan aku tidak mau dianggap menggoda istri orang lain. Apalagi istri dari seorang Sebastian Agustine."

𝐒𝐀𝐕𝐀𝐍𝐍𝐀𝐇Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang