Jangan lupa vote dan komen!
.
.
.
Happy reading ^•^Sejak bertemu dengan Olivia hari itu dan melihat kedekatan Sebastian dengannya, Anna merasa sedikit tidak nyaman pada dirinya sendiri. Ia harus mengakui kalau Olivia adalah wanita yang sangat cantik dan matang. Cara berpakaian dan berjalannya sangat anggun. Wanita itu memang benar-benar tumbuh dan dibesarkan dalam lingkungan keluarga "kerajaan". Sementara Anna, walau berasal dari keluarga kaya, sejak kecil ayahnya tidak pernah ambil pusing dengan gaya berpakaian atau caranya bersikap. Ayah Anna selalu mencintai anak gadisnya itu apa adanya.
Apakah Anna cemburu? Ia sendiri tidak mengerti. Menghabiskan waktu hampir setiap hari bersama Sebastian, walau terkadang lelaki itu bisa begitu menyebalkan tapi jujur, Anna benar-benar tidak suka saat melihat Sebastian dekat dengan wanita lain. Walau itu teman lamanya sekali pun. Ditambah lagi, Seth sekarang sudah sangat jarang menghubungi Anna. Membuat pikirannya hanya terfokus pada satu lelaki bernama Sebastian Agustine itu.
Sudah hampir sebulan sejak pertemuan terakhir mereka di apartemennya, Seth tidak pernah lagi menghubungi Anna. Sekarang Seth selalu begitu, datang dan pergi semaunya. Anna berusaha tetap mengerti kondisi Seth dan band-nya saat ini. Anna berpikir mungkin jadwal tur promo album baru mereka yang membuat Seth kesulitan untuk menghubunginya.
Sebastian bersikap sangat baik pada Anna. Setiap pulang dari kantor, terkadang ia membawakan Anna hadiah-hadiah. Seperti bunga, perhiasan, pakaian, sepatu dll. Membuat gadis itu terkadang merasa menyesal sudah berbuat begitu jahat padanya.
Tapi, semuanya sudah terlambat karena pada suatu hari, Anna melihat Sebastian pulang dengan wajah yang kusut. Persis seperti saat kasus minuman Lita waktu itu. Sebastian tidak menyapa semua orang saat pertama masuk ke rumah dan setelah membersihkan diri, lelaki itu lebih banyak menghabiskan waktu di ruang kerjanya. Aura gelap yang menyelimuti Sebastian membuat tidak ada seorang pun yang berani mendekatinya, termasuk Anna.
Anna yakin sekali ada sesuatu hal buruk yang sudah terjadi di kantor. Apa yang Emily lakukan pasti sudah membuahkan hasil. Tapi, entah mengapa Anna merasa tidak terlalu senang kali ini. Mungkin apa yang sudah ia lakukan terlalu berlebihan.
Beberapa hari setelahnya, Sebastian masih seperti itu. Ia pulang dalam keadaan kusut dan setelah dari ruang kerjanya, ia menghilang entah ke mana. Lelaki itu seperti sedang berusaha menghindari orang-orang di rumah.
Anna memutuskan untuk menghampiri Martha dan bertanya padanya.
"Martha, kau tahu di mana Sebastian?" tanya Anna pada Martha yang tampak sedang membuat minuman untuk dirinya sendiri.
"Tuan Sebastian ada di bar belakang, Nyonya. Kalau seperti ini pasti sedang terjadi hal yang buruk di kantor." Wajah Martha tampak sedikit khawatir.
"Apa ia sering seperti ini?" Entah mengapa Anna tiba-tiba merasa khawatir. Belakangan Sebastian bersikap begitu baik padanya dan hal yang terjadi sekarang membuatnya merasa kasihan melihat Sebastian.
Itulah wanita, perasaannya bisa berubah-ubah dengan cepat seketika. Kemarin Anna begitu membenci Sebastian dan menggebu ingin membuatnya menderita tapi sekarang ia malah merasa kasihan melihat lelaki itu.
"Tidak juga. Tapi, kalau sedang seperti ini Tuan Sebastian biasanya tidak mau diganggu dulu. Beliau lebih suka menyendiri."
Anna terdiam mendengar ucapan Martha, tapi setelah itu ia memutuskan untuk menyusul Sebastian di sebuah bar yang terletak di halaman samping rumahnya. Bar itu menghadap ke arah kolam renang yang sangat besar.
Saat Anna pertama kali datang, ia melihat Sebastian sedang duduk seorang diri sambil memandangi gelas kecil yang berisi wiski di hadapannya. Anna berjalan perlahan mendekatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐀𝐕𝐀𝐍𝐍𝐀𝐇
Romance[𝐂𝐎𝐌𝐏𝐋𝐄𝐓𝐄 𝟐𝟑/𝟏𝟐/𝟐𝟎𝟐𝟏] Lahir dan tumbuh dalam keluarga kaya raya membuat Savannah menjadi gadis yang sangat keras kepala. Itu karena sejak kecil ayahnya selalu memanjakannya dan tanpa segan memberikan semua hal yang ia inginkan. Namun...