BAB 31. Keluarga Agustine

246 34 88
                                    

Dua minggu kemudian, saat keadaan Anna dan Sebastian sudah cukup pulih, Sebastian mengadakan sebuah pesta besar di rumahnya. Pesta itu diadakan untuk merayakan ulang tahun Anna yang ke-24 seminggu yang lalu dan juga Sebastian sekalian ingin mengumumkan kepada semua relasinya kalau istrinya itu sedang mengandung anak pertama mereka.

Pesta itu sangat mewah dan dihadiri oleh banyak orang. Di pesta itu Anna bertemu dengan Andrew dan Ashley dan mereka mengatakan pada Anna kalau sebentar lagi mereka berdua akan bertunangan. Anna benar-benar merasa bahagia untuk sahabat dan kakak lelakinya itu.

"Oh, selamat Ash. Aku senang kau akan segera menjadi bagian dari keluargaku." Anna memeluk Ashley yang tampak sangat cantik malam ini. "Aku tidak sabar ingin mem-bully-mu habis-habisan." Anna, Ashley dan Andrew tertawa.

"Sialan kau, Anna. Oh iya bagaimana keadaan calon keponakanku?" Ashley menyentuh perut Anna yang masih tampak rata. "Aku berharap sekali kalau anakmu berjenis kelamin laki-laki, Anna."

"Memangnya kenapa?" tanya Anna bingung. Seketika Andrew dan Ashley tertawa bersamaan.

"Karena kalau lelaki anakmu itu pasti akan sangat tampan seperti ayahnya," jawab Ashley.

"Tapi, kalau perempuan," Andrew menambahkan. "Oh ya Tuhan, aku tidak bisa membayangkannya, Anna. Ia pasti akan sangat merepotkan suaminya nanti persis seperti dirimu." Andrew dan Ashley tertawa puas di hadapan Anna yang tampak jengkel.

"Kalian berdua itu memang sangat cocok. Sama-sama menyebalkan!" Anna menatap malas ke arah Andrew dan Ashley. Tak lama Andrew meraih tubuh Anna dan Ashley bersamaan dan mendekap kedua gadis itu di dalam pelukannya.

"Aku hanya bercanda. Aku menyayangimu, Savannah. Adikku yang paling cantik." Andrew mencium pucuk kepala Anna dan Ashley bergantian. Diam-diam Anna memejamkan matanya dan tersenyum di dalam dekapan Andrew.

Setelah bertemu dengan Ashley dan Andrew, Anna bertemu dengan Olivia. Wanita itu ternyata datang bersama lelaki bernama Mark, tunangannya. Dan, dengan tulus hati Anna meminta maaf sekali lagi pada Olivia kalau dulu ia pernah menyiramkan minuman ke wajahnya dengan sengaja.

"Aku minta maaf, Nona Wilson. Dari hatiku yang paling dalam," ucap Anna sungguh-sungguh.

"Lupakan saja, Nyonya Agustine. Aku sudah memaafkanmu dari awal. Lagipula aku lupa kalau waktu itu kalian baru saja menikah dan kita baru bertemu satu kali. Jadi sangat wajar kalau kau begitu cemburu padaku. Kalau aku berada di posisimu mungkin aku akan berbuat hal yang sama karena memiliki suami yang begitu mempesona seperti Ian."

Anna tersenyum mendengar ucapan Olivia. Baru Anna sadari walau terkadang centil dan menyebalkan, ternyata Olivia adalah wanita yang baik.

Dan, setelah itu Anna juga bertemu dengan Dennis, lelaki itu datang dengan istri dan juga anak kembarnya. Dennis memberi selamat pada Anna atas kehamilannya dan juga pernikahannya yang akhirnya berhasil diselamatkan.

"Selamat atas kehamilan Anda, Nyonya Agustine. Saya berharap dengan hadirnya seorang anak akan membuat pernikahan Anda semakin bahagia."

"Terima kasih banyak, Tuan Sanders. Maafkan sikapku selama ini karena sudah banyak merepotkan."

"Tidak apa-apa, Nyonya Agustine. Sekali lagi saya ucapkan selamat untuk Anda berdua. Saya doakan semoga Anda mendapat anak kembar seperti kami." Dennis memberi isyarat pada istri dan kedua anaknya.

𝐒𝐀𝐕𝐀𝐍𝐍𝐀𝐇Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang