19 : Rapat

79 11 2
                                    

House of ATJ adalah sebuah acara yang selalu diselenggarakan oleh SMA Adwiyatama Taruma Jaya setiap tahunnya. Dan tahun ini adalah yang ke-30 kali acara itu diselenggarakan.

House of ATJ berisi sebuah rangkaian penampilan yang akan di bawa oleh murid-murid Adwiyatama Taruma Jaya. Biasanya mereka akan menampilkan bakat serta ekstrakurikuler yang ada.

Elana dan Seanno selaku anggota osis sudah disibukkan dengan rapat perencanaan acara.

Seperti kali ini, mereka sedang berada di ruang osis untuk berbincang terkait acara.

Harsa selaku ketua osis mulai membuka rapat perdana kali ini. Sementara Elana yang menjabat sebagai Sekretaris umum sudah siap untuk mencatat hasil rapat yang ada.

Seanno yang posisinya wakil dari ketua juga turut hadir untuk menyimak dan mendampingi sang ketua osis.

"Oke gue mulai ya rapatnya," ujar Harsa membuka suara sambil mulai mencoret-coret beberapa hal penting pada papan tulis putih yang ada.

"Acara akan dilaksanakan pada tanggal 16 April. Dan terhitung dari hari ini sampai tanggal 16 kita punya persiapan cuma 23 hari aja."

"Dan gua mau, hari ini hasil rapat adalah pembagian per tiap-tiap divisi supaya di next rapat sudah ada progres."

"Elana tolong bantu gue catat divisi yang akan ada."

Elana bangkit dari duduknya kemudian mulai menulis beberapa hal dipapan tulis. Semua yang ada memperhatikan ke arah nya, termasuk Seanno yang juga sedang menulis-nulis beberapa hal ikut mengalihkan perhatian.

5 menit kemudian, Elana sudah selesai dengan yang di kerjakan.

"Baik terima kasih Elana. Nah jadi akan ada 5 divisi yang ada. Acara, Humas, Dokumentasi, Peralatan dan Konsumsi. Gua udah bagi per tiap-tiap divisi, kalian bisa lihat di grup, baru aja dikirim sama Seanno."

Semua pun beralih membuka handphone masing-masing. Seanno yang sudah menjalankan salah satu tugasnya ikut membuka dokumen yang baru saja ia kirim dan berisi pembagian divisi.

"Ada yang mau tanya?" Harsa berucap.

"Gua mau tanya," ujar Naya sambil mengangkat tangan nya.

"Ya silahkan."

"Gua mau tanya ini kita akan ambil panitia cabutan gak? Atau mengajukan ke beberapa ekstrakurikuler gitu. Karena kalau dilihat ini panitia per divisi cuma ada 6 orang, apa gak kewalahan? Bukannya gua pesimis, tapi ini acara gede banget dan yang hadir pun gak hanya internal sekolah tapi eksternal. Dan kalau gak salah juga, tahun kemarin kita juga ambil panitia cabutan."

Harsa mengangguk mengerti dengan pertanyaan yang diajukan oleh Naya. Semua yang ada pun mengangguk juga, merasa bahwa pertanyaan yang Naya sampaikan juga ada dikepala mereka.

"Gua jawab ya Nay, jadi untuk panitia cabutan itu ada. Ya gua tau banget ini acara gede dan pasti dengan jumlah SDM yang ada sekarang bener kata Naya, agak kewalahan. Tapi ada perbedaan dari tahun kemarin, gua ambil panitia cabutan bukan dari anggota ekstrakurikuler. Karena dilihat tahun kemarin itu agak kasihan sama pihak ekskul nya. Mereka harus tampil tapi ada yang kekurangan anggota atau bahkan gak kepegang sama sekali untuk bantu osis karena jam bentrok dengan latihan mereka."

"Terus sistem nya gimana?" Tanya Gunarma, seorang anggota osis lainnya.

"Saya izin jawab , boleh?" Ujar Seanno dan diangguki Harsa.

"Jadi kalau dari sistem yang udah saya dan Harsa bicarakan serta hal ini juga udah kita coba obrolin dengan pembina, kita sepakat untuk ambil jalan dengan buka pendaftaran untuk bantu kita, jadi kita utamakan dulu nih yang mau sukarela membantu, kalau misalnya tetep dikit atau kurang, baru kita ambil jalan dengan pilih beberapa murid dari kelas 10-11 yang memang memasuki kriteria sebagai panitia cabutan." Seanno menjelaskan.

UNDECIDED [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang