%^Chapter 56 - Baby Don't Cry^%

734 125 6
                                    

__ooOOOoo__

%^Chapter 56 – Baby Don't Cry^%

__ooOOOoo__

Mata bulat dengan dua lipatan berbeda itu terlihat menatap hambar makan malam yang tersaji dihadapannya. Japchae yang biasa menjadi makanan favorite mendadak terlihat seperti kimchi pedas yang tak ia sukai. Sungguh, Kim Taehyung benar – benar tidak selera makan sekarang.

Ugh, jangan berfikir macam – macam, ia baik – baik saja ketika siang tadi bertemu dengan Daehyun-Hyeong kandungnya. Mood-nya tiba – tiba memburuk begitu melihat Min Yoon Gi duduk dengan wajah datar dan Iphone keluaran terbaru yang sudah menjadi kepingan – kepingan kecil.

Taehyung meneguk ludahnya ketika kedua bola matanya saling bertatapan dengan Yoon Gi. Sedikit meremang karna tatapan Hyeong-nya terasa seperti menusuk dan ia yakin sebentar lagi Hyeong yang merangkap sekretarisnya akan mengeluarkan kalimat pedas dan tajam sementara Taehyung belum menyiapkan tameng sama sekali. Ah, ia berharap ada si Mochi Park Jimin disini, setidaknya ia bisa kabur dengan alasan belajar.

"Kapan Grandpa pulang?"

Taehyung tersentak mendengar suara rendah milik Yoon Gi, "Ne?," mengedip cepat, Taehyung melanjutkan, "Mollaseoyo, Hyeong. Grandpa mungkin sedikit lebih lama karna ada pertemuan pemegang saham."

"Ah, begitu rupanya,"

"Waeyo, Hyeong? Kau terlihat lebih berantakan dari terakhir ku lihat?"

Alis Yoon Gi terangkat, "Memang kapan terakhir kau melihatku?"

Taehyung memajukan bibirnya sembari meletakkan jari telunjuk di kepalanya, "ketika Hyeong pulang untuk menyelesaikan lagu Wanna One,"

"Kau mengetahui mereka?"

Taehyung mengangguk, "Tentu saja, Seong woo dan Min Hyun adalah teman sekelas sekaligus member Wanna One."

"Apa kau menceritakan tentangku pada mereka?"

Taehyung menggeleng, "Aniyo, aku tidak sedekat itu dengan mereka. Hanya sekedar tahu dan aku tidak terlalu suka berdekatan dengan banyak orang."

"Bagus, itu lebih baik.," Setelahnya kembali sunyi dan Taehyung berinisiatif membuka suara untuk memuaskan rasa penasarannya.

"Hyeong, bukankah itu Iphone keluaran terbaru yang baru saja rilis?"

"Ne? Wae?"

"Ah, Aniya. Aku hanya penasaran kenapa bisa hancur seperti itu?"

"Aku melemparnya ke dinding,"

"Wae?"

"Hanya melampiaskan kekesalan semata, kau tak perlu khawatir. Sebentar lagi Yongguk Hyeong akan datang membawakan yang baru."

"Benarkah?"

"Ne, dan mungkin hari ini terakhir aku menemanimu makan malam," Yoon Gi menghela nafas dan meletakkan amplop berwarna coklat diatas meja, "Aku titip surat pengunduran diriku sebagai sekretarismu di masa depan nanti. Aku rasa aku tak akan bisa sering bersamamu kedepannya. Takdir bodoh baru saja menarikku dalam penjara baru."

"Mwo?! Jangan bercanda, Hyeong. Bukankah kau paling berambisi untuk menjadi sekretarisku nantinya, lalu kenapa kau mengundurkan diri? Jangan katakan kalau ini berhubungan dengan MG entertainment."

"Begitulah."

"Bukankah Hyeong sudah menolak untuk bekerja di dunia entertainment, lalu kenapa Hyeong menyerah?"

DNA (December Never Alone)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang