__ooOOOoo__
%^Chapter 1 : Adult Child^%
__ooOOOoo__
Summary :'Undangan bersampul merah dengan butterfly berwarna emas. Tertulis nama tamu yang akan datang, kalian kah salah satunya?'
__ooOOOoo__
"Aku akan berangkat sekarang, Grandpa" ucap Kim Taehyung sembari mengikat tali sepatunya sebelum keluar rumah pagi itu.
Seragam sekolah telah lengkap menempel di tubuh kurusnya. Remaja yang telah berada di akhir semester sekolah menengah pertama itu terlihat begitu semangat meski udara di luar semakin dingin karna turunnya salju kemarin. Tas berwarna hitam sudah di punggung, rambut Grey-nya sudah tertata rapi serta segala perlengkapan sudah lengkap, Taehyung segera berdiri untuk berpamitan.
Di belakangnya, sang kakek – Kim Jung Woo yang berdiri menggunakan tongkat terlihat mengerut melihat cucunya begitu bersemangat untuk sekolah padahal 3 hari yang lalu anak itu baru saja sehat dari demamnya. Jung Woo sedikit ragu jika anak itu akan baik – baik saja jika masuk sekolah sekarang. Menghela nafas pelan, Jung Woo ingin mencari celah agar anak itu beristirahat satu hari lagi.
"Kau yakin dengan ini, Tae-ya? Sebaiknya kau istirahat sehari lagi, besok baru kau sekolah seperti biasa" Nasihat Jung Woo.
Mengerti maksud sang kakek, Taehyung tersenyum lebar. Menampilkan senyuman kotak beserta giginya yang putih serta mata yang menyipit lucu. "Tenang saja, Grandpa. Aku baik – baik saja, ada Jimin yang membantuku"
Jung woo kembali menghela nafas, cucunya ini memang sedikit keras kepala, "Jangan merepotkan Jimin, lebih baik istirahatlah satu hari dulu, Tae-ya"
Taehyung kembali menggeleng, "Tidak apa, Grandpa. Aku tidak akan merepotkan Jimin, aku janji" ucap Taehyung meyakinkan kakeknya.
"Baiklah, Grandpa mengalah. Ingat, jangan terlalu lelah. Kalau kau merasa pusing atau lelah, segeralah ke UKS untuk beristirahat dan jangan lupa sisa vitaminmu" Nasihat Jung Woo panjang.
"Aku akan ingat, Grandpa." Taehyung kembali menampilkan senyumannya, "Aku berangkat, Grandpa" Taehyung berpamitan dan bersiap untuk keluar rumah menuju mobil sport yang telah disiapkan untuknya sebelum suara Jung Woo kembali menahannya.
"Tunggu, Tae-ya" Taehyung berbalik dan menatap dengan wajah polosnya.
"Waeyo, Grandpa?" Jung Woo melangkah mendekat, dan segera membuka syal yang ia gunakan dan melingkarkan syal itu ke leher Taehyung.
"Kau lupa membawa Syalmu. Salju baru saja turun kemarin, Tae-ya. Udara akan terasa semakin dingin" senyuman Taehyung semakin lebar mengembang dan segera memeluk kakeknya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
DNA (December Never Alone)
FanficSalju dan Lonceng, dua hal yang paling Kim Taehyung takuti ketika musim dingin datang. Dua hal yang senantiasa mengingatkan masa lalu yang meremuk hatinya menjadi berkeping - keping. 13 tahun yang lalu, mereka meninggalkan Taehyung diantara keramaia...