__ooOOOoo__
%^Chapter 60 – Make it Right^%
__ooOOOoo__
"Kita seperti potongan puzzle, pada dasarnya kita adalah satu tapi saling terpisah satu sama lain." Baekhyun memulai ceritanya.
Daehyun dan Taehyung diam mendengarkan, mencoba memahami sudut pandangan dari Hyeong tertua mereka. Mendengarkan kehidupan beratnya selama 13 tahun bersama ibu kandung mereka. Ah, mendadak ada jarum yang menusuk tepat di jantung Taehyung begitu mengingat senyuman ibunya ketika ia masih kecil.
"Sebulan setelah kita berpisah, Eomma menikah lagi dengan Dong Wook Ahjussi dan memutuskan untuk focus membesarkan BB Hospital. Rumah sakit yang selama ini Eomma bangun ketika bersama Appa."
Baekhyun mulai menceritakan detail kehidupannya bersama ibu kandung mereka. Tidak ada yang istimewa selain dia bersama salah satu orang yang pernah mereka bertiga sayangi – ibu kandung mereka Byun In Ha.
Taehyung fikir kehidupan kakak sulungnya jauh lebih baik karena bersama ibunya, sayangnya tidak seperti itu. Baekhyun muda dipaksa untuk menjadi yang terbaik dan dipersiapkan untuk menjadi pewaris BB Hospital, rumah sakit milik ibunya.
"Hal yang paling tidak aku mengerti adalah Eomma selalu mengatakan kalau kalian sudah mati padahal aku jelas – jelas melihat kalian tepat di depan mataku."
Seperti ada sesak yang menyerang kala Baekhyun menatap satu persatu adiknya. Melihat bagaimana Daehyun yang dulunya hanya anak kecil manis dan Taehyung yang dulu terlihat menggemaskan dengan senyuman polosnya kini telah berubah.
Menyentuh mereka berdua layaknya saudara kini rasanya seperti berada diambang keputus asaan. Andaikan dulu ia mengerti bagaimana sikap orangtuanya? Bagaimana sikap ibunya? Juga bagaimana semua dihancurkan setelah malam natal.
Jam pasir mungkin bisa diputar untuk mengulang waktu dari detik pertama tapi waktu yang telah terlewati tak mungkin mampu ia putar ulang. Bisakah Baekhyun memilih membuka pintu mobil dan belari memeluk adiknya yang saat itu kedinginan?
"Aku memutuskan untuk melepas semuanya. Hubungan dengan Eomma juga soal pewaris BB Hospital untuk bertemu dengan kalian. Apa itu belum cukup untuk memperbaiki semuanya?" tanya Baekhyun ketika mengakhiri cerita dirinya.
Di depannya, Daehyun dan Taehyung mendengarkan dalam diam. Berinisiatif untuk menenangkan Hyeong tertuanya, Daehyun menepuk pundak Baekhyun pelan dan beberapa kali mengangguk, memberikan sinyal – sinyal jika ia telah melakukan yang terbaik.
Dua bola mata Taehyung melihat interaksi keduanya datar. Sangat datar untuk cerita panjang akan beratnya hidup Byun Baekhyun. Taehyung menutup mata begitu merasakan kedua kakinya tiba – tiba terasa dingin kala matanya kembali bertatapan dengan dua kakaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DNA (December Never Alone)
Fiksi PenggemarSalju dan Lonceng, dua hal yang paling Kim Taehyung takuti ketika musim dingin datang. Dua hal yang senantiasa mengingatkan masa lalu yang meremuk hatinya menjadi berkeping - keping. 13 tahun yang lalu, mereka meninggalkan Taehyung diantara keramaia...