%^Chapter 21 - Touch it^%

3.2K 420 27
                                    

__ooOOOoo__

%^Chapter 21 - Touch it^%

__ooOOOoo__

__ooOOOoo__

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Summary :

'Salju masih turun sekalipun tahun telah berganti. Ne, bisakah kami berbicara sebentar denganmu?'

__ooOOOoo__

Baekhyun menggerutu selama menulis jurnal mengenai penyakit Langerhans Cell Histiocytosis (LCH) sebagai salah satu penambah nilainya sebelum benar - benar di sumpah menjadi seorang dokter sesungguhnya. Ah, Baekhyun memang sudah seorang dokter tapi masih status dokter muda yang memiliki jabatan sebagai pemilik BB Hospital.

Sungguh, Baekhyun ingin sekali memenggal kepalanya sendiri dan mengutuk otaknya yang sama sekali tak bisa berfikir jernih. Kejadian beberapa hari lalu serasa menghantui dirinya. Bagaimana tidak? Dengan meminta bantuan Chanyeol dan Jimin, Baekhyun mencoba untuk mendekati Kim Taehyung.

Awalnya Baekhyun hanya ingin mengobrol, namun anak itu selalu menghindar. Baekhyun memang dalang dari ide gila dimana Jimin menawarkan diri untuk mengantarkan anak itu pulang. Tapi yang Baekhyun terima bukanlah ucapan terima kasih, melainkan tatapan kesedihan dan kebencian serta kekecewaan dari punggung kecil itu.

"Sial! Kenapa aku jadi gegabah seperti ini? Shit!" Umpat Baekhyun yang tanpa sengaja menekan pulpennya dan membuat kertas yang ia tulis menjadi bolong.

Baekhyun berharap jika ada time machine yang mengulang lagi waktu dan meminta pada adiknya - Daehyun - untuk memikirkan cara yang lebih matang lagi. Sayangnya, sekalipun Baekhyun berteriak, mengeluarkan uang atau apapun itu, waktu tak akan bergerak mundur. Satu - satunya cara untuk mendekati Taehyung adalah dalam lingkungan bisnis VT Grub dan Baekhyun sangat menghindari cara kotor seperti itu.

"Brengs*k!! Kenapa tidak ada cara lain" Gerutu Baekhyun. Belum lagi umpatan lainnya keluar, Baekhyun merasakan sesuatu yang dingin bertengger di kepalanya dan membuatnya berteriak spontan. "Ya! Siapa yang beraninya membawa salju ke kepalaku?"

Sebuah kekehan terdengar dari balik punggung Baekhyun, bola matanya seketika berputar melihat siapa yang datang. Jangan berfikir sahabatnya -Chanyeol - ini orang yang berbeda. Jika Chanyeol, Baekhyun sudah pasti menjitak si telinga raksasa itu.

"Tidak lucu, Himchan Hyeong. Aku sedang dalam mood buruk sekarang" Gerutu Baekhyun.

"Jangan terlalu serius, kau bisa terlihat lebih tua dariku nantinya" gurau Himchan sembari duduk di depan Baekhyun dengan membawa secangkir coklat hangat. "Kau terlihat kacau akhir - akhir ini? Kenapa? Apa kau ada masalah?"

Baekhyun menggeleng pelan, "Hanya sedikit"

"Kau yakin?"

Baekhyun mengangguk, "Aku yakin dan pastinya masih bisa ku atasi"

DNA (December Never Alone)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang