%^Chapter 9 - All The Way Up%^

4.7K 636 151
                                    

__ooOOO oo__

%^Chapter 9 – All The Way Up%^

__ooOOOoo__

__ooOOOoo__

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Summary :

'Lama tak bertemu, 13 tahun bukanlah waktu yang sebentar bukan? Senang bertemu denganmu, Daehyun-ie'- Baekhyun

__ooOOOoo__

Bagaikan es yang mencair karna udara hangat, Baekhyun merasakan rongga dadanya terpeluk lembut. Senyuman bertengger di bibir mungilnya meski ada dua bulir air menyusuri pipinya sekalipun tanpa ia sadari. Tak pernah ia sangka jika rencana dan takdir Tuhan lebih hebat dari apapun.

Di hadapannya saat ini, berdiri adik yang berbeda 1 tahun darinya. Mereka terpisah 13 tahun lalu dan yang Baekhyun ingat, wajah adiknya itu terlihat masih menggemaskan dan sedikit lebih cengeng meski saat ini juga masih sama. Perubahan kedewasaan itu memang sedikit mengerikan, lihatlah adiknya yang sekarang, tak kalah tampan darinya dan memiliki tubuh yang lebih tinggi pula. Ah, Baekhyun sedikit iri.

"Bagaimana kabarmu, Daehyun-ie? Kau terlihat berbeda dari terakhir kita bertemu" Baekhyun membuka suara setelah mereka saling menangis dan berpelukkan.

Daehyun tersenyum kecil, menghapus sisa airmata yang tadi mengalir. "Kabarku baik, Hyeong. Kita bertemu terakhir 13 tahun yang lalu, bagaimana mungkin semuanya sama?" Daehyun mulai mencairkan suasana dan Baekhyun terkekeh kecil.

"Ne, kita sudah lama tidak bertemu. Bagaimana kabar Appa? Apa dia baik – baik saja?" Daehyun mengangguk kecil.

"Appa baik – baik saja Hyeong, dia sedang bertemu dengan kolega di sebelah sana" Daehyun menunjuk pria paruh baya yang sedang memegang gelas dengan cairan berwarna merah di tangannya.

Baekhyun menyipit, ia tak bisa menyembunyikan senyuman dan tatapan keriduan dari kedua matanya. "Dia terlihat semakin berwibawa dari terakhir kali ku ingat. Apa dia menyayangimu, Daehyun-ie?"

Daehyun mengernyit, pernyataan macam apa itu? Tentu saja Woo Bin sangat menyayanginya bukan? "Appa tak hanya menyayangiku, Hyeong. Appa juga menyayangimu dan..." ucapan Daehyun selanjutnya tersangkut di tenggorokan saat melihat wanita peruh baya dengan gaun merahnya. Tak akan pernah lupa dalam memorinya, sosok wanita yang tetap cantik meski usianya tak muda lagi.

"Dan apa, Daehyun-ie?" tanya Baekhyun penasaran karna Daehyun tiba – tiba saja diam. Begitu mengikuti arah mata Daehyun, Baekhyun mengangguk mengerti. "Kau ingin bertemu Eomma?"

Daehyun menggeleng, "Aniyo, aku belum siap dan belum yakin sebelum Appa menegur terlebih dahulu"

"Wae? Bukannya kau juga putra Eomma?" Tanya Baekhyun.

DNA (December Never Alone)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang