__ooOOOoo__
%^Chapter 3 : History^%
__ooOOOoo__
Summary :
'Aku benci mengatakan ini, senyumanmu memang menawan dan juga indah layaknya bidadari yang turun dari langit. Tapi, bagaimana bisa bidadari yang ku sanjung begitu tega membiarkan anak – anaknya terpisah karna sebuah keegoisan. Eomma... benarkah itu dirimu?'
__ooOOOoo__
Dentingan sumpit dan sendok beradu dengan piring terdengar malam itu. Di sebuah meja makan yang luas, duduk di paling ujung sang kepala keluarga beserta sosok wanita yang merupakan istrinya dan ada pula sosok Namja tampan yang sibuk dengan hidangannya.
Dari jauh, orang – orang akan mengira jika mereka adalah keluarga yang harmonis. Sungguh? Mereka memang keluarga harmonis, tapi itu hanya untuk hubungan suami-istri saja sedangkan Namja tampan yang ada diantara mereka hanya seperti pajangan sementara. Mereka – Lee Dong Wook dan Byun In Na serta putra semata wayangnya Byun Baekhyun sedang menikmati makan malam bersama.
Jangan tanya kenapa seorang Baekhyun memilih marga ibunya dibanding marga ayahnya, alasannya adalah ia tak mau mengganti marga dengan orang yang sama sekali tidak ada hubungan darah dengannya. Ya, benar. Lee Dong Wook adalah ayah tiri dari Baekhyun sedangkan In Na adalah ibu kandungnya. Wajar jika Baekhyun lebih memilih menggunakan marga 'Byun' daripada 'Lee'.
Suasana makan malam hari itu begitu hening, hanya ada suara dentingan sumpit, sendok dan piring saja yang beradu. Baekhyun sendiri tidak terlalu ambil pusing karna ia sendiri memang lebih menyukai kesunyian daripada membicarakan topic yang sama sekali tidak penting. Satu suapaan lagi, Baekhyun akan menyelesaikan makan malamnya dan bisa langsung ke kamar untuk istirahat. Namun urung saat ibunya mulai membuka suara.
"Baek-ie, kau sudah menyiapkan pakaian untuk ke pesta ulang tahun cucu Direktur Kim Jung Woo nanti?" Baekhyun yang baru saja menyelesaikan menelan makanannya langsung mengambil air putih dan meneguknya perlahan.
"Eomma tidak perlu khawatir, menggunakan jas formal itu sudah cukup" jawab Baekhyun dan mendapatkan rengutan dari In Na.
"Jangan bergurau Baek-ie, Eomma tidak mau kalau putra kesayangan Eomma terlihat buruk di depan tamu – tamu lain. Besok kau harus ikut Eomma mencari stelan pakaian yang cocok untukmu" In Na menatap ke arah suaminya yang diam memperhatikan, "Yeobo, bolehkan aku membawa Baek-ie berkeliling mencari pakaian yang tepat?" Dong Wook mengagguk setuju dan ia juga berharap jika penampilan putra tirinya itu lebih baik dari siapapun nantinya.
"Tentu saja, kau harus membuat Baekhyun terlihat tampan di pesta itu. Jangan biarkan penerus BB Hospital berpenampilan buruk di depan rekan – rekan kita nanti" In Na tersenyum lebar sementara Baekhyun mendengus dalam diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
DNA (December Never Alone)
أدب الهواةSalju dan Lonceng, dua hal yang paling Kim Taehyung takuti ketika musim dingin datang. Dua hal yang senantiasa mengingatkan masa lalu yang meremuk hatinya menjadi berkeping - keping. 13 tahun yang lalu, mereka meninggalkan Taehyung diantara keramaia...