__ooOOOoo__
%^Chapter 11 – Black Pearl^%
__ooOOOoo__
Summary :'Aku mengetahui rasa sakitmu, kau bisa menyimpannya tapi kau tak bisa menyembunyikannya. Katakan padaku dan biarkan bebanmu pergi' – Min Yoon Gi.
__ooOOOoo__
Park Jimin menatap sahabatnya dengan tatapan berbinar. Ada rasa bangga pada dirinya, bisa berteman dan bersahabat dengan presdir VT Grub. Melihat sahabatnya yang bernama Kim Taehyung berdiri dengan tegap dan diperkenalkan pada semua orang membuat senyuman tersungging di bibir Jimin.
Namun senyuman itu segera luntur ketika melihat tatapan Taehyung yang terkadang berbeda. Jimin sudah sangat mengenal bagaimana tabiat dari Sahabatnya itu, bagaimana keadaannya juga Jimin tahu kecuali rahasia 13 tahun yang lalu. Yang Jimin tau, seorang Kim Taehyung memiliki ketakutan besar terhadap salju dan yang Jimin ketahui jika anak itu memiliki trauma saat usia 3 tahun.
Sorot mata Jimin menatap lurus ke arah mata Taehyung meski yang bersangkutan sibuk melirik ke arah tamu dan deretan direktur perusahaan di bawah naungan VT Grub. Tertegun sejenak, ia menangkap kekosongan disana, ada sudut hati yang kesepian meski senyuman yang tertoreh terkesan ceria.
Jimin tau, tapi Jimin tidak bisa melakukan apapun. Dia tetap diam di tempat, menunggu giliran untuk bisa mendekati sahabatnya. Tangan Jimin mendekap erat paper bag berisi hadiah yang diinginkan sahabatnya, novel Love Yourself versi L dan yang baru saja di rilis versi V dan E. Jimin ingat, Taehyung sudah memiliki versi O dan tak ada salahnya memberikan versi lainnya kan?
Ketika acara berlanjut, Jimin melihat Taehyung meniup lilin, memotong kue, memberikan pada kakeknya dan terakhir memberikan pada dua perwakilan perusahaan dibawah naungan VT Grub, Jimin sedikit menangkap gumaman dari bibir Taehyung. Entah apa yang anak itu katakan, tapi Jimin yakin ini berhubungan dengan dua orang yang wajahnya mirip dengan Taehyung.
Tak berselang lama, Taehyung terlihat membungkuk dan turun dari panggung. MC langsung mengatakan jika pesta di mulai dan para direktur perusahaan dipersilahkan untuk turun panggung. Saat itu juga, Jimin segera bergerak mendekat ke arah sahabatnya yang berjalan pelan diikuti oleh pria berkulit putih susu.
"Tae-ya" panggilnya dan untungnya Taehyung mendengar. Segera ia menghentikan langkah dan berbalik. Taehyung tersenyum hangat begitu melihat sahabatnya berlari kearahnya.
"Kau datang Jimin-a" sapa Taehyung.
Jimin menarik nafas kuat dan menghembuskannya cepat, sedikit tersengal padahal hanya lari beberapa meter. "Aigoo, tentu saja aku datang. Aku tak akan melewatkan hari ulangtahun sahabatku, bodoh" gerutu Jimin dan mendapatkan kekehan dari Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
DNA (December Never Alone)
FanfictionSalju dan Lonceng, dua hal yang paling Kim Taehyung takuti ketika musim dingin datang. Dua hal yang senantiasa mengingatkan masa lalu yang meremuk hatinya menjadi berkeping - keping. 13 tahun yang lalu, mereka meninggalkan Taehyung diantara keramaia...