__ooOOOoo__
%^Prolog : Boy Meet Evil?^%
__ooOOOoo__
Summary :It's Getting darker, the light of my future.
Lost the path of my dreams to young love.
Don't hold my hand.
__ooOOOoo__
Kim Taehyung membaca satu persatu nama – nama yang tertera tumpukkan undangan yang ada di depannya. Tumpukkan undangan berwarna merah lengkap dengan kupu - kupu berwarna emas dan di design sedemikian agar terlihat mewah.
Bibir mungil Taehyung maju beberapa centi dengan alis sebelah yang terangkat tinggi. Matanya terfokus pada tulisan – tulisan yang tertera dan menghela nafas pelan sebelum belah bibirnya terbuka untuk mulai berbicara.
"Apa ini tidak berlebihan, Grandpa?" tanya Taehyung pada pria yang masih terlihat gagah meski usianya sudah memasuki 73 tahun.
"Berlebihan apanya, Taehyung-ie?" pria tua itu menanggapi dengan santai sembari menyesap teh hangat yang tersaji di meja.
Taehyung berkedip lalu menaikkan sebelah tangannya untuk menunjukkan sebuah undangan yang sedari tadi ia baca. "Bukankah ini terlalu mewah hanya untuk undangan ulangtahunku yang ke 16, Grandpa? Aku bahkan belum menginjak 17 tahun dan pestanya sudah semewah ini?" raut protes tertera dari wajah tampannya dan ditanggapi dengan senyuman lembut sang pria tua yang memiliki nama lengkap Kim Jung Woo.
"Tidak, bahkan belum seberapa dari rancangan Grandpa beberapa bulan lalu untuk menyambut hari ulangtahun cucu kesayangan Grandpa" Taehyung meringis, ia tak bisa bayangkan pesta yang lebih mewah dari yang akan ia dan Grandpa-nya adakan menjelang akhir tahun nanti.
"Ayolah Grandpa, kenapa harus pesta mewah dengan mengundang ratusan kolega dan pemegang saham? Bisakah aku merayakan dengan teman – temanku saja?" Gelengan langsung Taehyung terima.
"Tidak bisa, Kim Taehyung. Pesta kali ini berhubungan dengan masa depanmu dan juga masa depan VT Grub." Belum lagi Jung Woo selesai, Taehyung langsung menebak maksud ucapan sang kakek.
"Grandpa pasti ingin memperkenalkanku pada mereka semua sebagai presdir yang barukan?" Senyuman Jung Woo merekah seiring dengan helaan nafas yang keluar dari bibir Taehyung.
"Cucu Grandpa memang cerdas, kau selalu bisa menebak maksud dari segala yang akan Grandpa lakukan" Jung Woo tersenyum penuh kebanggaan meski ditanggapi dengan putaran bola mata dari Taehyung.
"Arraseo, kalau begitu aku akan membantu memilih undangan untuk temanku dengan undangan penting lainnya"
Tangan Taehyung mulai bergerak untuk memilah undangan – undangan yang tercetak. Ia sama sekali tak ingin sang kakek lupa untuk mengundang teman – temannya karna memang itu yang ia butuhkan – sekalipun ia tak yakin memiliki banyak teman. Belum lagi ia menyentuh undangannya, tangan sang kakek sudah menahan tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DNA (December Never Alone)
FanficSalju dan Lonceng, dua hal yang paling Kim Taehyung takuti ketika musim dingin datang. Dua hal yang senantiasa mengingatkan masa lalu yang meremuk hatinya menjadi berkeping - keping. 13 tahun yang lalu, mereka meninggalkan Taehyung diantara keramaia...