__ooOOOoo__
%^Chapter 31 – 둘! 셋! (그래도 좋은 날이 더 많기를) (Two! Three! ( Still Wishing There Will Be Better Day^%
__ooOOOoo__
Summary :
It's Okay, Come on when I say one, two, three forget it!
Erase all sad memories...
Hold my hand and smile....
__ooOOOooo__
Daehyun merapikan penampilannya hari ini, rambutnya tertata rapi dengan pakaian yang juga tak kalah untuk membuat penampilannya terkesan casual namun tetap berwibawa seusianya. Senyuman mengembang di bibirnya, ia tidak kelihatan seperti seorang Direktur, namun lebih ke arah seorang kakak kelas yang akan bertemu adik kelas yang manis – manis.
Hati Daehyun menghangat seiring senyuman yang bertengger manis di bibirnya. Bak kejatuhan durian runtuh, Daehyun tak menyangka jika hari ini tiba. Hari dimana ia seperti mendapatkan kotak Pandora keberuntungan. Daehyun benar – benar bersyukur untuk itu.
Berawal dari amplop coklat yang ayahnya berikan padanya minggu lalu, Daehyun tak menyangka jika isinya adalah segala berkas yang dikhususkan untuk siswa baru mendaftar. Memang, GD Highschool merupakan sekolah favorite dan memiliki kapasitas terbatas bagi siswa atau siswi yang ingin masuk. Meski seperti itu, khusus tahun ini, Daehyun sengaja menyisakan 1 kursi untuk adiknya.
Meski nantinya tak berhasil, Kursi itu tetap ada dan tetap menunggu pemiliknya. Daehyun begitu bahagia begitu membaca berkas calon siswa baru yang memang harus mengisi satu kursi kosong itu. Hatinya meloncat bahagia begitu menemukan nama Taehyung beserta foto polosnya disana.
Sekarang, ia tengah bersiap. Mencoba merapikan diri dan berbicara di depan cermin untuk menyapa kumpulan siswa dan siswi baru yang termasuk Taehyung di dalamnya. Daehyun tak sabar untuk bertemu dan tak sabar juga untuk bisa saling menyapa sekalipun dengan status bisnis atau mungkin siswa dan pemilik sekolah.
Ketika pembawa acara penyambutan memanggilnya untuk memberi beberapa sambutan, Daehyun menegakkan pandangannya dan memperkenalkan diri. Terdengar beberapa bisikan mengenai usianya yang masih muda namun telah menjadi direktur dari sekolah paling ternama di Korea Selatan.
Daehyun tersenyum maklum, ia kembali berbicara dan pandangannya menatap ke arah siswa dan siswi baru. Di sana, duduk diantara kumpulan para siswa dan siswi yang mengenakan seragam sama, adiknya Taehyung juga duduk diam dan ikut menatap dirinya. Sudut bibir Daehyun terangkat, bahagia menemukan adiknya yang sudah mengganti warna rambut menjadi oranye terang.
Rasanya ia tak ingin segera beranjak, ia masih ingin menatap wajah adiknya yang telah berubah seiring waktu yang berlalu. Sayangnya, sekalipun jarak mereka jauh, Daehyun dapat melihat raut wajah anak itu yang tidak sama dengannya. Tidak ada warna bahagia ataupun antusias di sekolah barunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DNA (December Never Alone)
FanficSalju dan Lonceng, dua hal yang paling Kim Taehyung takuti ketika musim dingin datang. Dua hal yang senantiasa mengingatkan masa lalu yang meremuk hatinya menjadi berkeping - keping. 13 tahun yang lalu, mereka meninggalkan Taehyung diantara keramaia...