Malam penghuni surga
Cari apa kakak?
Yuk masuk, yukk..Ritual dulu sebelum baca
Tekan bintang, komen yang buanyakkk
Udah?ENJOYYY
🍉🍉🍉
Bosan sekali Ara malam ini, setelah di antar pulang tunangannya, gadis goodlooking itu dilanda kebosanan.
Ting!
Dengan cepat Ara merangkak mengambil ponselnya yang sempat di banting diatas ranjang karena bosan. Senyumnya merkah mendapat notifikasi dari ayang beb.Preman Posesif💍❤
Malam cantik, maaf malam ini Kakak minta tanda tangan dosen, gak bsa online karna lngsng lnjut revisi."Yahh.." Ara mendesah lemas, tidak dipungkiri ia sedikit kecewa. Namun gadis itu tetap membalas dengan kata kata semangat untuk tunangannya. Baru saja ingin membalas pesan Alarik, cowok itu lebih dulu mengirim pesan lagi kepadanya.
Ting!
Preman Posesif💍❤
Jangan begadang ya cantikku♡Bibir Ara berkedut, perlahan pipi yang sempat tirus dulu itu bersemu merah. Setelah menarik dan mengeluarkan nafasnya guna meredakan saltingnya, ia membalas pesan Alarik.
Iya
Semangat gantengku❤"Omaygat Mommy, aaa..." Ara tiduran memeluk bantal gulingnya erat, menarik selimutnya hingga menutup seluruh tubuhnya. Dengan brutal Ara menedang nendang di dalam selimut.
Ceklek.
"Dek?"
"Hah? Aa? Bang Niel, kenapa?" Ara duduk tegak, dirinya dirundung malu yang luar biasa, ia menatap natap sekitar, tidak ingin di curigai.
"Adek ngga salting karna chat Kak Arik kok." Lapornya sedikit sewot, Ara berdehem sebentar lalu berjalan keluar kamarnya meninggalkan Niel.
"Lah? Yang nanya siapa njir?" Monolog Niel dengan wajah bingung.
Kaki mungil Ara mengayun dengan riang menuruni tangga, sampai di bawah ia disapa dua jagoan Max dan Dewi.
"OTII.." Panggil El semangat, ia langsung berlari dan memeluk kaki Ara.
"Wih.. Bang El dateng malam malam? Kok ngga aja Ana sekalian." Ara menggendong tubuh El dan membawa duduk di sofa bergabung dengan yang lainnya.
"Tiii.." Panggil Jeon merusuh di gendongan Dewi.
"Jeonn.." Ara mendudukan El di samping Max, lalu menghampiri Jeon yang di samping kiri daddy-nya.
"Iihh.. Gumusnya.. Dede Jeon udah makan? Makan sama Oti yuk.." Jari telunjuk Ara menoel noel pipi Jeon yang kelewat berisi.
"Jeon udah makan Kak?" Tanya Ara pada kakak iparnya.
"Udah Oti, Bang El tuh tadi yang ngga mau makan." Jawab Dewi tersenyum anggun.
"Bang El, makan yuk! Temenin Oti." Ajak Ara, anak itu langsung mengangguk dan turun dari sofa. Ara terkekeh saat Ara tertua abangnya itu langsung menggandeng tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
A PROMISE
Teen Fiction"Dimanapun Kakak berada, Kakak tetep jadiin kamu prioritas pertama, Ra. Tetap disamping Kakak terus ya?" Alarik mendaratkan ciuman dikening tunangan. "Promise?" -Ara. "Sure," °°°°°° "Ngga dapet emaknya, anakny...