23.🍉Dunia Niel Hancur

6.2K 749 406
                                    

  MENG-HOLLA READERS🙌

AUTHOR BALIK LAGI NIH,
DENGAN
BERJUTA BAYANG-BAYANG MAS CRUSH 🐤

AWALI MEMBACA INI DENGAN EMOT👇
🐣🐣🐣

KOMEN SETIAP PARAGRAF, TEMBUS 1K
INGET SETIAP PARAGRAF🦄

AUTHOR DOUBLE UP!!!

Oke,
ENJOY LUR🍟

🍉🍉🍉

    Niel terpaksa ke kampus siang ini, ada tugas kelompok yang harus dikumpul, sialnya tugas tersebut kemarin diserahkan kepadanya. Mau tidak mau, Niel terpaksa menghantar tugas tersebut, sebelum dirinya menjadi amukan teman kelompoknya.

  Sekarang sudah sore, perkiraan sekitar pukul setengah enam sore. Jalanan entah mengapa lenggang, radio di mobil Niel yang sengaja diputar dengan suara kecil menemani perjalanannya ke Rumah Sakit.

  Mobil Niel berbelok ke tepi jalan, cowok itu keluar dari mobilnya. Niel Masuk ke dalam Indomaret, ia menenteng keranjang belanjaan dan mulai menjelajahi deretan rak wafer, setelah itubmengambil beberapa pak jelly dengan rasa berfarian. Jujur, Niel rindu Ara. Rasanya ingin langsung menerjang tubuh mungil itu untuk dipeluk.

  Kulit putih Niel yang dipadukan style anak remaja kekinian menarik perhatian siapa saja, anak milyader itu semakin pede atas ketertakjuban orang orang. Nama lengkap Nathaniel Deon itu berjalan ke kasir hendak membayar.

  Tuh, kan benar. Kakak kasirnya jadi salting, Niel menyugarkan rambut dan mengacak acak sebentar rambutnya yang sudah mulai panjang.

   "Ketombe lo terbang kemana mana!"

   Niel refleks melotot, ia menoleh ke samping. Niat hati ingin caper, Niel terpaksa menelan rasa malu, meskipun orang yang disampingnya itu memakai masker putih, Niel tahu siapa gadis itu. Nauva Siagian, satu kampus dengan Niel.

  Tidak mau dipermalukan lebih lanjut, Niel langsung menyerahkan barang belanjannya kepada penjaga kasir. Nauva itu bermulut pedas, bisa bisa Niel dipermalukan, Niel tidak mau mentalnya rusak.

  Niel kambali melanjutkan perjalanannya ke Rumah Sakit. Sepanjang perjalanan Niel hanya membayangkan bagaimana Ara akan sangat senang dengan apa yang dibawanya. Berulang kali Niel melirik kantongan dari Indomaret, bibirnya tersenyum lebar.

  "Gua emang Abang the best, pantes aja Ara ga mau pisah sama gua." Katanya.

  Sampai di Rumah Sakit, cowok itu berjalan pelan di lorong Rumah Sakit, langkahnya lebar namun tenang. Nathaniel masuk ke dalam ruang rawat adik kesayangannya.

   Kosong.

  Ada dua Suster yang sedang merapikan brankas persakit. Tatapan Niel menyapu sekitar, tidak ada satupun keluarga dan juga brankar Ara kosong.

  "Adek saya dipindahkan kemana?" Tanya Niel, mungkin ia terlihat tidak sopan karena berbicara kepada kedua Suster itu disaat  posisinya mematung di ambang pintu.

  "Mas darimana aja?" Tanya balik sang Suster, namanya Lusy.

  "Adek saya dimana?" Kecemasan menyelimuti hati Niel, setaunya Ara diperbolehkan pulang besok pagi.

A PROMISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang