47

351 58 1
                                    

BUAKHH

Hentaman sabit mengenai permukaan, perlahan munculnnya retakan dan akhirnnya meledak. Membuat puing-puing itu bertebrangan, beberapa orang terkena puing-puing itu.

[name] tidak berhenti, tetap langsung bergerak. Tubuhnya langsung muncul dibelakang 2 orang lainnya, mereka berdua menoleh kebelakang.

BUKHH

Wajah mereka terkena sabit, tubunya terhempas jauh. [name] melirik kebelakang saat ada 3 orang lainnya yang langsung menyerang dari belakang.

"menyerang dari belakang? Pecundang"

BUAKHH

[name] langsung menghajar mereka bertiga sekaligus, masing-masing tubuh mereka terhempas jauh. [name] merasakan keberadaan yang lainnya, langsung saja bergerak dan menghajar mereka yang ternyata sudah berada diatasnnya.

Sabit menahan serangan hebat, kedua tangan gadis itu tetap kuat untuk menahan serangan yang diterima. Dirinya tidak boleh kalah hanya karena mereka menyerangnya dengan cara kroyokan.

"kalian benar-benar menjengkelkan" [name] menyengir, seluruh tubuhnya seketika bersinar berwarna biru, hijau, merah, kuning, dan putih secara bergantian.

"hentikan [name]!" fena berseru, kedua tangannya sulit digerakkan untuk menarik tubuh [name].

"dia terbawa suasana, mirip seperti toya kalau sudah haus" ucap gomura masih dalam menutup kedua matanya, air keringat perlahan menetes dari dagunnya.

DUAR

kretek

Kedua bola mata [name] membulat saat tulang punggungnya sudah tidak dapat menahan serangan mereka. Dengan cepat langsung memantulkan tubuh lawan, kilatan listrik membuat tubuhnnya menghilang.

Kembali muncul disamping lawannya, tangannya melayang mengenai wajah orang itu.

BUAKHH

Tubuh orang itu terhempas sampai menembus bebatuan, [name] secara perlahan mulai mendarat. Memegang pinggangnya yang nyeri.

"sialan, aku seperti sudah nenek-nenek saja"

BUAKH

"kau tolol apa?! Kau hampir saja menghancurkan tulang-tulangmu kalau menahannya lebih lama lagi"

Fena bukan memukul kepalannya, melainkan menonjok perut [name]. "sakitt, kau tidak senang denganku ha?!"

"ya, aku tidak senang. Setidaknnya pikirkanlah resikonnya bodoh, kalau kau terluka maka itu akan merepotkan" fena menunjuk-nunjuk kening [name].

"yayaya, kalau khawatir bilang aja mba. Jangan disembunyiin"

"harus butuh kesabaran yang tinggi untuk menghadapimu" fena menghela nafas kasar dengan kedua tangan yanh dilipat.

Matanya melirik kearah gomura yang berjalan mendekati mereka berdua. "lain kali jangan begitu lagi ya [name], kau hampir saja menyakiti dirimu sendiri"

Gomura berkata lembut, tatapannya terlihat jelas bagi [name]. Pria itu sedang mengkhawatirkannya, [name] tersenyum lembut dengan kedua matannya yang tertutup.

"hehehe, maafkan ak–"

CTAK

"ITTEE!!!" gomura menyentilnya, sedikit 'mana' angin membuat tubuh [name] sedikit terhempas kebelakang.

"kali ini aku maafkan, kalau diulangi lagi jatah makanmu benar-benar akan dikurangin"

"huweee aku kira gomura akan bersikap lembut kepadaku" [name] memasang wajah sok sedih, gomura menghela nafas panjang.

•NAVY BLUE GIRL• | one piece x reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang