52

302 52 6
                                    

SING

"ack!" [name] sedikit meringis saat tubuhnya kembali mengeluarkan denyutan, benar-benar sakit dan sulit untuk digerakkan.

"kau benar-benar memaksakan diri bocah" ucap medusa menghela nafas, posisi mereka masih sekitar lapangan marineford.

"kenapa tidak langsung kefertwona saja?" medusa menoleh kearah hamur, wanita ular itu memerjap matanya beberapa kali lalu memegang dagu hamur.

"hmm, apa kalian memungutnya?"

"benar"

Touch

"AAAA SAKIT GBLK!" fena tidak sengaja menyentuh luka dipinggang [name]. "dikit doang yaelah"

"tetap sakit anjg!"

Medusa kaget dengan adu bicara antara [name] dan fena, menoleh kearah hamur yang berswedrop. "apa mereka selalu begitu?"

"seperti yang nenek lihat" perempatan muncul dikeningnya medusa, barusan dia dipanggil nenek? Tapi tidak salah karena umurnya sudah ratusan tahun.

"dimana gomura?" tanya yamika kepada manusia ular disebelahnnya. "dia sedang mengurus sesuatu sepertinnya"

"kita harus menyusulnya" usul fena mulai menggendong [name] dibelakang punggungnya. "kau berat sekali, lo makan berapa piring sehari?"

"bact, kalau ga mau yaudah turunin"

BUKH

"bangkek diturunin beneran" [name] menyengir kesal kepada fena yang benar langsung dilepasin [name], membuat gadis berambut biru itu terduduk kembali diatas tanah.

"kan yang nyuruh situ"

"haa, berhenti bertengkar" yamika menghela nafas panjang, medusa terkekeh kecil.

Hamur membuat gelembung air yang mengangkat tubuh [name]. "terima kasih hamur, hamur memang the best!" [name] memberikan 2 jari jempol.

"apapun untuk kak [name]!" hamur langsung semangat dengan wajah yang dipenuhi bintang-bintang.

"heii bocah, coba cari titik lokasinnya" ucap medusa kepada yamika, yamika mengangguk. Perlahan sehelas benang tipis mulai terlihat dijari telunjuknnya.

"kita tinggal mengikuti benang ini"

"keren! Berarti kalau fena hilang dicuri om om ga perlu susah-susah nyari"

PLETAK

[name] mendapatkan jitakan dari fena, ntah kenapa akhir-akhir ini fena sering menjitak kepala [name]. Ya memang fena terkenal gadis yang kasar dan tegas.

Mereka mengikuti benang-benangnya, yamika memimpin posisi. [name] berada ditengah-tengah takut ni anak diserang mendadak lagi.

"kalian harus hati-hati, karena kita sudah ketahuan" ucap yamika yang secara mendadak menjadi pemimpin. Sejauh mata memandang mereka dapat melihat sosok gomura sedang melawan sekumpulan angkatan laut sendirian.

"gomura!"

"kalian..." gomura memasang senyuman bahagia bahwa teman-temannya baik-baik saja. Gomura menepis puluhan angkatan laut lalu berlari menghampiri yang lainnya.

GREB

"syukurlah kau baik-baik saja, jadi tidak perlu repot-repot ngerukiah'inmu" [name] menyengir kesal, mendorong laki-laki berambut putih dari pelukannya.

"serah" [name] memutar bola matanya malas.

"kita kembali saja sekarang" usul fena namun dihentikan medusa.

•NAVY BLUE GIRL• | one piece x reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang