28

472 75 8
                                    

Selesai makan mereka kembali melakukan perjalan yang melelahkan ini. Nami dan Vivi naik menunggani hewan unta yang sudah diberi nama 'Matsuge'

Mereka sudah berpisah dengan Ace, Ace pergi kesesuatu tempat untuk menghajar Kurohige setelah dia mengetahui bahwa Kurohige tidak ada disini.

"Ace, sudah hentikan saja. Aku mengalami firasat buruk" ucap [Name] sambil menatap Ace, Ace tertawa ia memukul pelan kepalanya [Name].

"Hahah tenang saja, aku bakalan baik-baik saja" ucap Ace sambil tersenyum secerah matahari. [Name] menghela nafas pelan sambil memalingkan pandangannya.

'Tidak ada gunannya juga, kalau kuhentikan lebih dari ini mungkin aku akan dimarahin Youra' ucap [Name] membantin sambil tersenyum kecut.

Sebelum benar-benar pergi, Ace memberikan kertas vive card kepada adiknnya yaitu Luffy dan [Name] juga mendapatkannya. [Name] menatap kertas yang berada digenggamannya.

"Hati-hati" ucap [Name] sekali lagi, Ace mengeluarkan senyumannya lalu berjalan pergi.

Karena sudah menjelang malam, mereka akan melakukan perjalanan dikeesokan harinnya lagi.

———

Mereka berjalan melewati berjuta-juta butiran pasir dengan suhu matahari yang sangat amat terik, kedua kaki mereka semua pada lemas kecuali Nami dan Vivi.

Tangan [Name] memegang pundaknya Luffy saat dirinya hampir mau tumbang, kepalanya berputar-putar akibat pusing.

"[Name]! Kau tidak apa-apa?" ucap Luffy memegang tubuh [Name]. Nami langsung turun dari tubuh Matsuge, menyuruh [Name] untuk duduk diatas tubuhnya Matsuge.

"Terima kasih Nami"

"Tidak perlu dipikirkan, dasar. Seharusnya kau jangan memaksakan dirimu sendiri" [Name] tersenyum kecil, kepalannya benar-benar pusing kalau berlama-lama terkena sinar matahari.

Walau sebuah tudung sudah menutupi kepalannya, tetap saja rasanya seperti mau terbakar. Cukup ia merasakan panas yang membuat otaknya meledak gara-gara soal fisika dan kimia.

Mereka lagi-lagi merasakan sebuah getaran. Saling bertanya-tanya apa yang terjadi sebenarnya, Vivi memiliki firasat ada sesuatu yang terjadi dikota.

Tanpa berpikir panjang langsung menuju arah getaran itu berasal, bukan main terkejut. Terdapat badai pasir yang menyerang kota Yuba.

"Badai pasir! Yuba diserang badai pasir!!" ucap Vivi.

Mereka menghampiri kota Yuba yang kondisinya sangat amat mengerikan, [Name] melihat sekitar. Kondisinya benar-benar parah, tidak jauh berbeda dengan kota Elumalu.

"Kalian pengembala? Pasti lelah setelah melewati padang pasir" ucap seseorang yang muncul didekat mereka.

"Tapi kalian bisa beristirahat sebentar disini, disini banyak penginapan" ucap pria tersebut.

"Kami dengar pasukan pemberontakan bermarkas disini, aku.."

"Ada perlu apa dengan mereka" pria itu tampak marah dan kesal setelah Vivi mengatakan itu.

"Jangan bilang kalian ingin bergabung dengan mereka!!" pria tersebut melemparkan berbagai macam benda kepada mereka.

"Huwaa apa yang terjadi!!" pekik Usop, Luffy berusaha menghindar lemparan barang-barang dari pria tua itu.

"Orang-orang bodoh itu...tidak ada disini lagi...!!" semuanya memekik terkejut, pria itu menceritakan soal badai yang baru saja menyerang kota.

"Pasukan pemberontakan berpindah menuju lokasi kekota Katorea"

•NAVY BLUE GIRL• | one piece x reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang