51

304 55 12
                                    

SETT

"pengacau" tiba-tiba saja kemunculan [name] membuat para angkatan laut merinding, sabitnya mulai diputar dan ditanjap ditanah.

Buakh

Kretek

DUARRR

Tanahnya meledak membuat orang-orang disekitarnya terlempar jauh, seketika menjadi kosong disekelilingnya. Para bajak laut shirohige melotot terkejut "apa-apaan kekuatannya??"

"gurarara, kekuatannya makin mengerikan saja" ucap shirohige mengeluarkan kekuatannya, angkatan laut kembali terhempas jauh.

"bunuh...bunuh..bunuh"

"hancurkan...hancurkan..hancurkan"

"HWAAAA!!!" angkatan laut berteriak saat mendapatkan serangan dari [name]. Mata biru itu menunjuk kearah tempat eksekusi, ingin melangkah maju. Namun...

"HENTIKAN BODOH!!"

BUAKH

Fena menendang kepala [name] sampai tubuh gadis itu terhempas kedinding. [name] meringis sambil memegang kepalannya, darah keluar dari mulutnya.

"eh? KENAPA AKU DITENDANG BGST?!"

"oke dia sudah kembali" ucap fena menepuk kedua tangannya. "AAA KAK [name]!!! tante! Bagaimana kalau otak kak [name] rusak gara-hara tendangan tante??"

"otaknya memang udah rusak sejak lahir...AKU BUKAN TANTEMU DASAR BOCAH KURANG AJAR"

"sudahlah, kalian berdua ini benar-benar" ucap yamika memisahkan fena dan hamur, mereka berdua masih adu tatapan tajam.

"kenapa kita disini? Dimana gomura?" tanya [name] setelah membersihkan darah yang keluar dari mulutnya. Semuanya melihat kearah [name].

"kau hilang kendali, tepatnya kerasukan" ucap fena melipat kedua tangannya, berjalan mendekati [name].

"apa perlu dirukiah biar setannya ilang?"

"ngelantur" ucap [name] berswesrop.

"eh? Aku kerasukan? Siapa?" yamika melirik kearah hamur, hamur juga begitu. Anak laki-laki itu menghela nafas lalu melirik kearah sisi sampingnya.

"ntahlah, intinya ada gadis lain. Rambut biru yang sangat panjang dengan raut wajah mirip dengan kak [name]"

"wahh penggambaranmu untuk mendeskripsiinnya lumayan juga"

"serius kak [name]!" seru hamur, [name] tercengah lalu diam dan tidak akan bercanda untuk sekarang.

"gomura sedang menahan para angkatan laut" ucap fena menutup kedua matanya, tapi ntah kenapa perasaan gadis itu tidak bagus.

"temanmu kerasukan leluhur kalian, ntahlah benar atau tidak" suara itu terdengar diindra pendengaran fena, hanya fena seorang. Kedua tangan mencengkram masing-masing bahunnya.

"begitu, apa ini termasuk soal ramalan yang kau katakan sebelumnnya?" tanya fena masih menatap [name] yang sedang berbicara dengan yamika.

Kedua alis fena tertekuk saat mendengar kekehan jahat, "mungkin saja"

Tiba-tiba saja keberadaan orang asing itu menghilang begitu saja, fena menghela nafas panjang. Banyak yang harus dia katakan kepada yasa kedepannya.

"sudah, kita kembali ketempat gomura terlebih dahulu" ucap fena memberi masukan, semuanya mengangguk setuju.

"kau bisa berjalan bukan?" fena bertanya soal kondisi [name] yang sudah babak belur, namun gadis itu sepertinya sama sekali tidak merasakan sakit.

"aku baik-baik saja, tante mengkhawatirkanku?" fena tersenyum sabar, perempatan muncul dikeningnya.

•NAVY BLUE GIRL• | one piece x reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang