76

196 24 2
                                    

"Sialan, mereka tidak ada habis-habisnya" Yamika berucap bersamaan menghajar para bawahanya Eliyuna.

Eyss menempel didekat bahunya Yamika, ia menyalurkan energinya agar Yamika bisa terus bertarung.

Namun tiba-tiba saja...

DUARRRR!!

"Gila suara petirnya dahsyat sekali" Chopper berkata sambil menoleh kearah langit.

Franky ikutan menatap kearah langit. "Aku tidak yakin itu semacam suara petir"

"Hoi hoi hoi, liat kearah sana!" Usop berteriak sambil menunjuk ke suatu tempat. Dimana sebuah pancaran cahaya bergerak menuju langit. Langit yang sebelumnya terang kini menjadi gelap.

"APA ITU!!" Pekik Usop dan Chopper ketakutan. Franky merasakan firasat buruk.

Suara ledakan itu membuat menjadi sorot perhatian, semua orang yang berada disana kini menoleh kearah tembakan cahaya tersebut.

Sune menajamkan pandanganya, kedua alisnya tertekuk dan secara perlahan kedua matanya membulat. Bibirnya terbuka, ekspresi wajahnya terlihat begitu terkejut.

Bukan Sune saja yang terkejut, melainkan kedua saudaranya ikutan terkejut. Tubuh mereka terpaku disaat melihat sosok yang berada ditembakan cahaya itu.

Sosok makhluk berukuran panjang sedang terbang disana, terlihat juga satu sosok lainya.

Perlahan seluruh 'Kazami' terdiam. Diam sesaat, dan tibalah puluhan tembakan cahaya memasuki masing-masing tubuh 'Kazami'

Angkatan laut bingung melihat lawan mereka terlihat bercahaya.

"Bertarunglah sesuka kalian"

Setelah suara itu terdengar ditelinga mereka, kini seluruh 'Kazami' berteriak semangat.

"Mereka selalu diselimutin dengan cahaya" Ucap Brook sambil menahan pedang angkatan laut.

"Benar, sepertinya kita bakalan mengetahui yang sebenarnya" Ucap Franky sambil melempar beberapa angkatan laut dengan robot miliknya.

Diposisi bagian bawah sosok itu terdapat beberapa orang yang sedang mengelilingi Eliyuna beserta dragon miliknya.

"Kita tepat waktu" Ucap wanita berambut ular, wajahnya berkeringat dan mulai terasa lemas.

"Untung saja kau menghalangi prosesnya, Medusa" ucap Gomura yang berdiri sebelah Medusa.

"Kalian lah yang datang tepat waktu, bocah" Medusa tersenyum miring. Rambut ularnya mulai aktif dan mata ularnya mulai menyala.

"Ini waktunya kau kalah, Eliyuna" Ucap Medusa dengan matanya yang ikutan menyala.

FLASHBACK

CRAK

"Sialan, dia malah mengaktifkan kekuatan itu" Medusa berdecak kesal, sebelum itu ia menggunakan kekuatanya untuk menjadikan tubuh [Name] menjadi batu dengan kekuatanya.

SRET

"Apa?!" Eliyuna terkejut disaat melihat tubuh [Name] berubah menjadi batu sepenuhnya, kekuatan hitamnya gagal aktif.

Saat itu kekuatanya sedang tahap proses. Maka dari itu Medusa masih sempat menyerang [Name] dengan kekuatanya.

"Sialan kau wanita ular!" Eliyuna menoleh kearah Medusa dan melancarkan serangan kejutan.

DAR!

Medusa menjadikan serangan Eliyuna menjadi batu dan hancur menjadi berkeping-keping.

•NAVY BLUE GIRL• | one piece x reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang