58

199 31 5
                                    

"kau benaran baik-baik saja kan?" tanya yamika kepada [name] yang sedang menatapnnya polos, [name] hanya tersenyum kepadanya.

"dia dari pagi seperti itu terus, mode kalem" jawab fena.

"jahat sekali~ padahal aku tidak punya salah loh" [name] mengatakannya dengan bernada.

"tidak punya salah sama sekali kau bilang?? Sudah berapa banyak kau merepotkan kami semua" fena menatap kesal dengan sedikit menyengir.

"hahaha maaf-maaf"

Semua yang ada didalam ruangan hanya menghela nafas, para suster mau itu perempuan atau laki-laki hanya diam sambil membatin.

"ini beneran orang yang sama sebelumnya?"

[name] memakan apel yang sudah dipotong oleh gomura. "kalau sudah mendingan kita harus segera bersiap lagi untuk menuju pulau kumpulan makhluk mitologi"

"harus sekarang? Aku malas banget~" [name] merengek dengan punggung menyender dibantal sebagai senderan.

"aku tau kau capek, tapi ga ada waktu lagi" ucap fena melipat kedua tangannya, yamika menatap fena dan [name] secara bergantian.

Sedangkan hamur sedang ada urusan dengan yasa untuk saat ini. "baiklah~" akhirnya [name] ikut saja karena tidak ingin berdebat.

———

Diposisi luffy yang setelah berhasil melewati masa-masa kritisnya.

Laki-laki yang biasanya selalu ceria menyebarkan senyuman semangatnnya kini sedang berteriak frustasi.

"AKGHHHH!!!!"

Teriakan prustasinya sangat menyakiti hati para pendengar, yang memiliki hati lemah lembut dan orang terdekatnya pasti akan menangis mendengar suara teriakannya.

Mental luffy hancur kala mengingat kejadian disaat orang berhargannya mati tepat didepan matanya, luffy merasa dirinya telah gagal.

Manusia ikan bertubuh besar yang bernama jimbe berusaha untuk menenangkan luffy, memberikannya kata-kata motivasi.

Luffy awalnya tidak mendengarkannya, namun jimbe tetap memaksa luffy untuk mendengar semua omongan jimbe. Berakhir laki-laki itu tersadar, luffy baru sadar bahwa dirinya masih lemah dan harus bangkit lagi supaya orang-orang berhargannya tidak meninggalkannya lagi.

"benar...aku masih lemah saat ini" gumam luffy menatap kedua telapak tangannya, jimbe mengangguk lalu mengingat akan pesannya [name].

"luffy-kun, ada pesan untukmu dari [name]-san"

"[name]?"

" 'maafkan aku karena tidak ada disampingmu disaat kondisimu sedang terpuruk' itu yang dia katakan"

Bibir luffy sedikit terbuka lalu berganti dengan senyuman kecut. "begitu...tapi aku senang bisa bertemu dengan [name] lagi walau hanya sebentar"

"sepertinya [name]-san sangat berharga buatmu ya luffy-kun" ucap jimbe, sedangkan hangcock hanya diam sambil bersembunyi dibalik pepohonan.

"sudah pasti, karena [name] adalah wanitaku" luffy mengatakannya sambil tersenyum, sedikit terkikik kecil. Jimbe legah bahwa luffy sudah kembali seperti semula.

Sedangkan menurut perasaan sang wanita yang sedang mendengar pembicaraan mereka hanya diam membatu. Bagaikan terkena sambaran petir setelah mendengar ucapan pujaan hatinnya.

"a...apa? Luffy dan kazami itu pacaran?..." hati hangcock sangat rapuh saat ini, tapi gadis itu tidak menyerah untuk mendapatkan pujaan hatinnya.

"aku akan mendapatkan luffy-kun! Walau harus bersaing dengan jalang satu itu"

Walau saat ini luffy masih bersedih akan kematian kakaknya namun laki-laki itu sekarang menyadarinya...bahwa saat ini dia tidak sendirian, ada teman-temannya yang menunggunya...dan seorang gadis yang selalu membuat dirinya semakin semangat untuk menunjukkan sisi hebatnnya.

•NAVY BLUE GIRL• | one piece x reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang