6

1K 149 28
                                    

"Nami, kau bisa melawan mereka kan?"

"Aku mana bisa melawan mereka kalau tidak ada senjata, jagonya nyolong harta karun"

"Ga ada yang ga bisa–nah ambil ini" [Name] membuat senjata pipa panjang lalu melemparnya kepada Nami, Nami menangkapnya seperti ada kilatan listrik membaluti pipa panjang itu.

"Dia memiliki kekuatan listrik, kau pasti bisa menggunakannya" [Name] sengaja membuat model yang seperti dianimenya walau tidak 100% persen mirip seperti buatan tangan Lord Usop.

"Okee~ serahkan padaku" ucapnya memutarkan pipa itu. [Name] mengeluarkan pedang sabit, ia ambil melalui tas pinggang yang awalnya hanya terbentuk kayu kecil.

"Kita mulai pertarungannya"

melangkah maju lantas mengayunkan pedang sabit menghempaskan beberapa tubuh bajak laut terhantam kedinding salah satu rumah warga.

"Good!" ucap [Name] kedirinya sendiri, kembali melangkah maju lantas melompat tinggi memutar tongkat sabit lalu menghantam ketengah-tengah kerumunan.

STAK

Ujung sabitnya tertanjap ditanah lalu angin topan menghepas sekeliling, semua orang disekelilingnya terhempas berserakan.

"Heh! kacang" ucap [Name] bersmrik mengusap ujung hidungmu dengan jempol, melirik kesebelah kiri yang terdapat serangan lainnya.

Melompat keatas tubuh orang itu lalu menendang kepalannya ketanah "Hii!!! kukira bakalan masuk isekai level 2" ucap [Name] merinding memeluk dirimu sendiri.

"Seram sekali kau [Name]" ucap Nami meletakkan tongkatnya dibahunnya, [Name] melirik kebagian tumpukan tubuh orang yang sudah gosong.

"Kau lebih menyeramkan" saling tatap sebentar lalu tertawa lebar, menyatukan kepalan tangan mereka.

"Kita berhasil! yatta!!" seru mereka berdua tanpa sadar melempar senjata masing-masing. Sabit milik [Name] menancap ditanah dan mengeluarkan es yang mengurung beberapa orang yang mau menyerangnya dari belakang.

JEDAR

Sedangkan tongkat Nami terlempar ketanah dan mengeluarkan sambaran petir kebagian kelompok yang ingin menyerangnya dari belakang.

"Nice predict!"

"Oee [Name], Nami kalian sudah selesai mengurus mereka? kita harus menyusul paman tadi"

"Oh benar juga"

[Name] mengulur tangan kearah senjata sabit miliknya, sabitnya melayang menghampirinya kini berubah menjadi senjata kayu kecil. [Name] kembali menyimpannya ditas pinggangnya.

Nami mengambil tongkat miliknya, "Huh? ada apa ini?" kalian bertiga menoleh keZoro yang baru saja terbangun "Telat kau Zoro, baru saja kau kehilangan keseruan"

Zoro diam, ia melihat sekitar yang terdapat sekumpulan bajak laut yang tidak sadarkan diri, es yang mengurung mereka.

Tumpukan orang yang sudah gosong, dan beberapa orang yang sudah tidak sadarkan diri dengan posisi berserakan "Kalian berdua yang buat ini semua"

"Tentu saja, yakan Nami"

"Yoi"

'Iblis siluman manusia kah?' batin Zoro.

"Yosh! kita nyusul paman tadi! cepat" Luffy tanpa permisi menarik tangan [Name]. [Name] memekik terkejut kalau tidak siap pasti langsung terseret ketanah.

"Pelan-pelan bodoh!"

"Ya maap-maap" ucapnya masih menarik tangan [Name], Nami dan Zoro menyusul mereka berdua.

•NAVY BLUE GIRL• | one piece x reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang