T.I.T.B.H - 60

2K 219 33
                                    

Lanjuttt
.
.



















"bangsat kau, sialan..." Ucap Jennie dengan bibir bergetar.

"Jangan mengataiku jen, aku tdk suka..." Ucap Jiyong membuka celananya

Bughh

Bughh

"Sialan kau, kau mau menyentuh milikku? Kau tdk akan bisa, aku tdk akan membiarkan itu terjadi bangsat..." Ucap Lisa dengan amarah setelah memberi 2 bogem di perut Jiyong yang sudah terkulai di lantai

"Bangun kau,.." ucap lisa kembali menuntun Jiyong berdiri yang memegang perutnya, lalu kembali memberi bogem tapi kini di bagian wajah

"Ah sakit sialan...." Ucap Lisa mengipas2 kan tangannya yang baru saja membogem wajah jiyong. Lisa menarik Jiyong keluar dari kamar mandi, dan menguncinya lalu menghampiri Jennie yang sudah menangis.

"Kau gak apa2 sayang? Maafkan aku, aku telat,..." Ucap Lisa mengambil handuk menyimpannya di pundak. Lalu menuntun Jennie untuk berdiri.

"Bersihkan tubuhmu..." Tuntun Lisa kebawa shower dan membersihkan tubuh Jennie dari busa2 yang menempel.

"Maafkan aku, aku ceroboh..." Ucap Jennie dengan mata yang kembali berkaca-kaca

"Aku gak kunci pintunya, aku ceroboh..." Ucap Jennie lagi memeluk Lisa,setelah memakai handuk yang juga di pakaikan Lisa.

"Gak sayang, itu bukan salahmu, salahkan om brengsek itu..." Ucap Lisa menenangkan Jennie.

"Ayo kita keluar..." Ajak Lisa menrangkul Jennie sementara Jennie memeluk pinggang Lisa berjalan dengan pelan. Lisa keluar lebih dulu dan melihat sekeliling

"Dia udah gak ada, Ayo..." Ucap Lisa membuka pintu dengan lebar membuat Jennie ikut melihat sekeliling.

"Jangan takut, aku ada disini, ayo sayang pake baju, kita akan makan malem, mommy sudah panggil tadi." Jennie mengangguk memakai dengan cepat pakaiannya. Sambil menceritakan percakapan nya dengan Jiyong di kamar mandi, Lisa yang mendengar itu dengan kuat mengepal kan tangannya, Jennie yang sudah selesai menghampiri Lisa yang menunggunya di sofa. Mereka berjalan berdampingan menuju meja makan, disana sudah ada mommy dan Daddy Kim.

"Kemana Jiyong??" Tanya Daddy melihat sekeliling

"Bangsat sialan itu mungkin sudah pergi dad..." Ucap Lisa dengan kesal jika mengingat bagaimana Jennie ketakutan dengan Jiyong.

"Kenapa? Apa yang terjadi?? Wajahmu pucat sayang..." Mommy Kim khawatir dengan Jennie yang wajah nya terlihat jelas pucat .

"Apa yang terjadi?" Ucap Daddy membuat Lisa menghela nafasnya dengan kasar

"Aku mau cerai dad, aku gak mau ketemu sama dia, aku takut dia akan melakukan itu lagi..." Ucap Jennie menatap daddynya dengan mata berkaca-kaca.

"Kenapa sayang? Apa Jiyong melukai mu? Hm? Bilang sama Daddy, biar Daddy kasih pelajaran tambahan..." Ucap Daddy Kim mengelus tangan Jennie di atas meja

"Dia mau melakukan itu padaku, aku gak mau, aku takut, wajahnya seperti Psycho dad, aku takut...." Ucap Jennie dengan air mata yang sudah membasahi pipi mandunya, Lisa yang melihat itu refleks menghapus nya dengan ibu jari dan menggenggam tangan Jennie di bawa meja

"Melakukan apa sayang?" Tanya mommy Kim kali ini ikut penasaran dengan maksud Jennie

"Dia mau membuat Jennie hamil, agar dia gak bisa cerai sama Jennie,..." Ucap Lisa memberitahu mommy dan daddynya setealh Jennie menceritakan kejadian di dalam kamar mandi tadi.

Time Is The Best Healer (Jenlisa) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang