Lanjuttttt kuy
Maafin typonya gays
.
.Setelah perdebatan antara lisa dan jennie, mereka pulang dengan mobil yang sama, jisoo dan rose di depan, jisoo yang mengemudi, dan jenlisa di belakang. Berdebat karna ucapan lisa yang hampir saja memberikan seorang pria harapan untuk memilikinya, jelas2 lisa hanya miliknya, cuman miliknya, dan itu sudah jadi hak paten, dan tdk Bisa di ganggu gugat. Setelah menempuh jarak 25 menit, mereka sampai dan langsung memarkirkan mobil lalu masuk beriringan, sesekali tersenyum kepada orang yang menyapa mereka.
Ting
Lift terbuka membuat mereka berjalan menuju kamar masing2
"Sayang jangan kunci pintunya, aku akan masuk setelah ganti baju..." Ucap jisoo membuat rose tersenyum
"Kamu bisa ketuk, aku juga akan bersih2 terlebih dahulu..." Ucap rose mencium pipi jisoo dan masuk kedalam kamarnya di 2010, sementara jisoo masuk ke kamar 2009.
"Ayo masuk sayang..." Ajak jennie setelah melihat kamar lisa
"Kamu gak ke kamar ganti baju??" Tanya lisa membuat jennie menggeleng
"Aku mau ke kamarmu, ayo, aku akan bercerita banyak hari ini,..." Ucap jennie masuk lebih dulu, setelah lisa membuka pintu.
"Kamu bisa bersihn diri dulu jen, baru kesini..." Ucap lisa menutup pintunya, tdk lupa menguncinya
"Aku bisa bersihin disini, di kamarmu..." Ucap jennie kini duduk di kasur milik lisa.
"Apa kamu mau mandi???" Tanya jennie membuat lisa mengangguk dan berjalan ke kamar mandi untuk melakukan mandinya, membuka 1 persatu pakaian yang ada di tubunnya dan masuk kedalam badthup untuk berendam air hangat mungkin akan menyegarkan tubuhnya. Memejamkan matanya perlahan, dan kembali membuka mata nya kala ada seseorang yang sudah masuk ke dalam bathtub, siapa lagi kalo bukan jennie.
"J-jen..." Gugup lisa karna Jennie kini sudah bersandar di dadanya yang polos, merasakan kulit punggung jennie yang bersentuhan dengan kulitnya langsung membuatnya menelan ludahnya Dengan kasar.
Jennie memegang kedua tangan lisa, menuntunnya agar memeluknya, saat ini Mereka sama2 telanjang, tanpa sehelai benang yang menutupi tubuh mereka.
"Biarkan seperti ini, aku merindukan mu, sungguh..." Ucap Jennie memegang leher lisa dari belakang. Dan perlahan mengelus leher jenjang itu dengan sensual
Nafas lisa sudah tdk beraturan, lisa memejamkan matanya kala jennie mengelus leher nya dengan begitu lembut, membuat lisa kini ikut mengelus perut rata jennie dengan pelan. Membuat jennie memejamkan matanya, sama2 menikmati sentuhan2 yang mereka rindukan selama ini, saling merindu begitulah yah.
"Jen..." Panggil lisa masih memejamkan matanya
"Hmm..." Deheman jennie masih memejamkan matanya, setalah tak mendengar suara lisa, jennie membuka matanya perlahan, lalu melepas pelukan lisa di perutnya, dan kini mendudukkan dirinya di atas tubuh lisa yang sedang berbaring di bathtub.
"Sayang..." Panggil jennie kini mengelus pipi lisa, membuat lisa perlahan membuka matanya dan menatap jennie di depannya, yang sedang naked, membuatnya kerongkongannya langsung kering seketika. Jennie memeluk lisa, menyandarkan kepalanya di bahu lebar lisa, membuat hidungnya kini menempel di leher lisa. Sampai lisa bisa merasakan nafas jennie yang menerpa lehernya
"Aahh jenn, aku naik sekarang..." Batin lisa memejamkan matanya, karena saat ini, jenni sedang memainkan jari nya di rahang lisa lalu turun ke leher lisa
KAMU SEDANG MEMBACA
Time Is The Best Healer (Jenlisa) ✅
AcakFOLLOW!!! + VOTE!!! + COMMENT!!! Yang tidak suka, bisa langsung SKIP!!! Cerita ini hanya fiktif belaka jika ada kesamaan nama, tokoh, tempat kejadian ataupun alur cerita, itu adalah kebetulan semata, dan tidak ada unsur kesengajaan😁😁" Rank 🎖 🎖1...