Lanjutttt
Maafin typo nya
.
.
Hari ini di keluarga kim semuanya sudah siap kecuali gadis yang masih tertidur pulas.
"Mom apa anakmu sudah siap? Kita akan berangkat sekarang...." Ucap kim kepada sang istri
"Aku gak tau, coba cek sendiri, aku mau ke depan, ibu sudah sampai..." Ucapnya membuat kim berdecak sebal, lantas berjalan menaiki tangga dimana kamar anaknya terletak.
"Jennie, kau sudah siap sayang...." Trriak kim dari luar sambil mengetok pintu kamar jennie
Ceklek
Pintu kamar terbuka menampilkan seorang gadis yang berdiri di hadapan daddy-nya. Sementara daddy-nya hanya mengangan melihat putrinya tersebut
"Jennie...." Ucap daddy nya mengerjabkan matanya berkali2
"Ah aku mau mandi dad, daddy ganggu aja, ada apa sih, masih pagi juga, jennie gak ada jadwal. Daddy kalo mau pergi yah pergi aja sama mommy. Biasanya juga gitu..." Ucap jennie menguap sambil menyandarkan pipinya di pintu kamarnya.
"Yah jennie kim, ini hari pernikahanmu, sana mandi, jangan lama, udah telat, makin telat lagi nih aish...." Ucap daddynya dengan wajah yang merah memperbaiki setelan jas dan melihat jam yang melingkar di lengannya sudah jam 8 pagi.
Jennie berdecak kesal. menghentakkan kakinya dengan malas ke kamar mandi, jennie memperlambat gerakannya sehingga memakan waktu 1 jam untuk semua aktivitas nya. Jennie keluar kamar, menggunakan handuk yang melilit dengan rambut yang basah
"Ck, siapa yang membiarkan mereka masuk kesini..." Gumam jennie berjalan ke lemari pakaiannya
"Nona jennie, biar saya bantu, kami sudah menyiapkan gaun nona jennie...." Ucap seseorang yang jennie yakini bagian dari wo yang daddy percayakan. Jennie hanya menurut, jennie memakai dalamannya, setelah menyuruh semua yang ada di kamarnya berbalik. Memakai gaun dan duduk di meja rias.
"Ah aku lupa mengabari lisaku...." Gumam Jennie mengambil ponselnya, dan mengirim pesan kepada sang kekasih.
Setelah 2 jam berlalu jennie siap dengan gaun putih dan makeup yang membuat dirinya semakin cantik.
"apakah sudah selesai?? Kenapa lama sekali, ini sudah lewat dari jam yang di tentukan..." Ucap seseorang yang masuk begitu saja.
"Ah putriku sudah selesai, sudah cantik rupanya. ayo semuaya sudah menunggu...." Ucapnya tersenyum dan merangkul anaknya. Semuanya sudah menunggu termasuk oma yang baru saja tiba.
"Oma, apa kabar oma, lama gak ketemu oma, jennie kangen..." Ucap jennie memeluk oma nya membuat oma Jennie membalas pelukan jennie.
"Oma juga kangen sayang, kamu gak pernah jengukin oma. Jarang sekali, sekali bertemu udah mau nikah aja..." Ucap oma jennie membuat jennie cemberut
"Ini bukan kemauan aku oma. makanya aku gak bilang apa2, Ini kemauan daddy..." Bisik jennie merangkul oma nya
"Jadi kau gak mau menikah??" Ucap oma jennie melihat jennie di sampingnya. Jennie mengangguk mengiyakan
"Aku mencintai seseorang..." Bisik jennie lagi membuat oma nya mengangguk
"Mampus. siapa suruh gak pernah jengukin oma, atau gak kenalin oma sama pacarmu itu. kalo tau kan, oma bisa bantu, tapi kalau udah kayak gini oma angkat tangan. Suami mu sudah ada di depan..." Ucap oma Jennie membuat jennie mengerucutkan bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Time Is The Best Healer (Jenlisa) ✅
SonstigesFOLLOW!!! + VOTE!!! + COMMENT!!! Yang tidak suka, bisa langsung SKIP!!! Cerita ini hanya fiktif belaka jika ada kesamaan nama, tokoh, tempat kejadian ataupun alur cerita, itu adalah kebetulan semata, dan tidak ada unsur kesengajaan😁😁" Rank 🎖 🎖1...