Lanjutttt
.
."Jadi paman menantu paman ini sudah menipu Anda dengan proyek2 yang dijadikan bahan utnuk membuat anda menandatangani surat penyerahan aset, bahkan ahli waris, dia selipakan kedalam berkas penting lainnya dan itu membuat paman menandatangani nya..." Sehun menjelaskan, Kim berdiiri dan mencengkram kerah Jiyong membuat Jiyong sedikit terangkat, sementara Jiyong tertawa.
"Lepas kan pria tua yang bodoh. Aku menikahi anakmu bukan karena aku mencintai nya, aku hanya menjalankan rencana ku yang akan menguasai seluruh hartamu, dan sangat gampang untuk itu, bahkan aku belum bercerai dengan istri sahku. Dia masih istri ku, istriku yang kucinta. Dari dulu aku merencanakan ini, sampai kau datang padaku, untuk menikahi dengan anakmu, untuk rencanamu juga, lalu menjadikan ku CEO nya, agar Jennie marah kepadamu karena bukan dia yang menjadi CEO nya dan anda berhasil dengan rencana anda, karena sekarang Jennie sudah mau menjadi CEO nya, tapi sayang anda sangat bodoh dengan mempercayakan kepadaku semua nya. Dan aku berhasil dengan rencana ku, sekarang akulah pemilik sah dari semua aset berharga mu...." Ucap Jiyong tertawa membuat Sehun ikut tertawa.
"Kau bahkan lebih bodoh..." Ucap Sehun bertepuk tangan
"Kau bahkan tidak sadar bahwa selama ini, ada orang yang selalu mengikuti mu kemanapun kamu pergi, mau ke rumah manapun, kau tidak akan lolos dari ku, karena permintaan adik kecil ku ini aku menyuruh orang ku membuntuti mu kemanapun, sampai kau berhasil membuat semua harta warisan menagatas namankan namamu dengan cara licik, tapi apa kau ingat waktu kau meeting dan menabrak seseorang?? Ingat tidak?? Tidak??? Dasar bodoh, yang menabrakmu itu adalah orang suruhan ku yang mengikuti mu selama ini, dan berkas berkas yang menurutmu penting itu kini berada di tangan ku, bahkan aku sudah merobeknya. Jadi kau bukan siapa2 disini, jangan terlalu sombong. Kau hanya ornag bodoh yang ingin menipu dengan cara yang licik. Tenang saja, diluar sudah ada polisi yang menunggu mu, atas kasus penipuan, penggelapan dana, dan perjudian..." Ucap Sehun tertawa sementara Jiyong dengan mengepalkan tangannya berjalan dengan cepat lalu mengambil berkas berkasnya dan semuanya palsu.
"Tidak, semuanya tidak benar, jangan membohongi ku sehun..." Jiyong membuka semua berkas2 nya dan berjalan dengan tangan mengepal menghampiri Sehun
"Berani beraninya kau menggagalkan rencana ku, brengsek...." Jiyong berkata dengan tangan yang siap memukul Sehun, tapi kalah cepat dengan polisi yang sudah memegangnya.
"Lepaskan aku, aku tidak bersalah, dia yang menipuku..." Ucap Jiyong memberontak.
"Silahkan di bawa pak, bukti bukti nya akan saya kirim melalui email dan saya harap dia mendapatkan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya...." Ucap Sehun membuat kedua polisi itu mengangguk dan membawa Jiyong keluar dari sana.
"Tunggu tunggu..." Ucap seseorang yang baru saja hadir, kini semua mata tertuju padanya
"Pengacara Lee..." Gumam Jennie
Min ho tersenyum ke arah Jennie, lalu mengeluarkan selembar kertas di depan Jiyong yang sudah di pegang oleh 2 orang polisi.
"Silahkan tanda tangani ini, ini adalah surat gugatan cerai dari nona Jennie..." Ucap min ho memberikan pulpen
"Tidak, aku tidak mau, aku akan membalas kan dendamku kepada mereka semua..." Jiyong menolak
"Baiklah pak, silahkan di bawa..." Ucap min ho
KAMU SEDANG MEMBACA
Time Is The Best Healer (Jenlisa) ✅
De TodoFOLLOW!!! + VOTE!!! + COMMENT!!! Yang tidak suka, bisa langsung SKIP!!! Cerita ini hanya fiktif belaka jika ada kesamaan nama, tokoh, tempat kejadian ataupun alur cerita, itu adalah kebetulan semata, dan tidak ada unsur kesengajaan😁😁" Rank 🎖 🎖1...