T.I.T.B.H - 81

1.5K 211 11
                                    

Lanjutttt
.
.













"Kenapa? Kamu gak mau nikah sama aku???" Jennie bertanya membuat Lisa menggeleng cepat.

"Gak, bukan begitu, tapi apa kamu benar-benar udah siap? Kamu yakin sayang? Kamu yakin mau nikah sama aku?" Lisa bertanya meyakinkan Jennie.

"Iya aku siap, kenapa tidak, itu yang aku inginkan dari dulu, menjadi milikmu seutuhnya, menjadi istrimu,...." Ucap Jennie membuat senyuman Lisa mengembang

"Sabar yah, aku akan melamarmu segera..." Ucap Lisa mengelus tangan Jennie di atas meja

"Woho, kita setelah mereka yah, tunggu aku melamarmu juga..." Ucap seulgi membuat Irene menunduk malu.

"Dih unnie malu-malu, di jawab iya kek, biar Seulgi gak cari yang lain, kalo unnie gak Jawab, berarti unnie gak yakin sama seulgi..." Ucap Jennie membuat Irene menatap tajam ke arah Jennie, lalu menatap seulgi

"Iya sayang, aku mau, aku mau menikah denganmu..." Ucap Irene membuat seulgi tersenyum lebar

"Ini sudah hampir siang, aku harus kembali ke kantor, siang nanti ada meeting..." Ucap Jennie menatap jam yang di pakainya.

"Baiklah aku akan pulang bersiap..." Ucap seulgi membuat Irene membereskan barang-barangnya

"Lisa bayar yah haha...." Ucap seulgi menepuk punggung Lisa dan menarik Irene pelan keluar dari restoran tersebut, Lisa tersenyum dan mengangguk melihat kepergian pasangan seulrene itu.

"Masih mau makan lagi??" Lisa melihat ke arah Jennie

"Udah, aku udah kenyang..." Ucap Jennie menatap Lisa lalu memegang tangan Lisa di atas meja dengan senyuman manis di wajahnya

"Aku mencintaimu...." Ucap Jennie membuat Lisa ikut menggenggam tangan Jennie.

"Aku juga mencintaimu sayang...." Elusan2 lembut di tangannya membuat Jennie menatap Lisa penuh cinta.

"Bagaimana kuliahmu??" Jennie bertanya sambil memperhatikan Lisa dengan intens di depannya

"Minggu depan aku ujian, terus 3 hari setelah ujian, aku wisuda..." Ucap Lisa dengan senyuman yang terpancar menggambarkan kalau dia sedang bahagia.

"Harus kah aku ke Thailand bersamamu?? Aku akan menemanimu sampai kamu selesai, dan aku akan membawamu ke Korea, dan tinggal bersamaku, kita tinggal bersama-sama di rumah kita,..." Ucap Jennie membuat Lisa tersenyum lembut menatap Jennie, yang sepertinya sangat menginginkan dirinya untuk bersama selamanya.

"Kalau kamu gak sibuk, boleh, tapi kalau sibuk Jangan di paksa, pekerjaan nomer satu sayang, kamu memiliki tanggung jawab yang besar...." Ucap Lisa membuat Jennie mengangguk mengerti

"Tapi bagiku kamu adalah nomer satu, nomer satu di hatiku...." Jennie membuat Lisa menunduk

"Hahah, kenapa malu hm? Itu kenyataan, dan bersamamu itu wujud aslinya...." Ucap Jennie lagi lagi membuat Lisa semakin menunduk.

Cukup lama mereka bercerita, saling menggombal, mengatakan cinta, hingga mereka tidak sadar jika sudah jam 11 siang.

"Sudah, ayo kita ke kantor, aku gerah, aku mau mandi..." ucap Lisa membuat Jennie membereskan barang-barangnya, sementara Lisa pergi menjemput kuma dan membawanya ke gendongannya.

"Nona Lisa, bolehkah aku menambah karyawan lagi???" Ucap orang yang menjaga kuma sedari tadi.

"Apa kurang???" Lisa bertanya sambil mengelus bulu kuma di gendongannya

Time Is The Best Healer (Jenlisa) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang