Lanjuttttt🌚🌚
Maafin typonya gays
.
."Aaahh sayang"
Ciuman jennie terus saja membuat lisa mendesah, sampai2 kini lisa sudah tdk memakai atasan. Karena ulah jennie.
Jennie terus menciumi leher lisa dengan sensual, dan posisinya masih berada di atas lisa. Jennie mengelus perut rata milik lisa hingga menelusupkan nya kedalam celana lisa, dengan sebelah tangannya, dan sebelah lagi bertumpu agar tdk jatuh, dengan lidah yang masih menjelajah di seluruh arah.
Jennie berhenti, dan menatap gunung kembar lisa yang kecil.
"Kecil sayang,.." Ucap jennie melihat lalu memainkannya secara perlahan
Aahh sayangh
Yang kuat sayang aaahhh
Jennie semakin menghisap kuat payudara milik lisa, agar supaya payudara milik lisa lebih besar walaupun sedikit, ciuman jennie turun, ke perut rata milik lisa membuat lisa meremas kuat sprei miliknya, merasakan sentuhan lidah jennie di perutnya.
Aahhh sayanggh
Akuhh gak tahan babyy
Mendengar itu, jennie berhenti lantas berdiri melihat tubuh lisa yang sudah stengah naked di depannya, tersenyum melihat wajah sexy milik kekasihnya, tapi lebih sexy aku batin jennie.
Kini jennie merangkak kembali dan duduk di antara kedua lutut lisa, menyimpan tangannya di pinggang lisa, dan membuka kancing celana lisa. Lalu menarik nya kebawah
Tok
tok
tok
"Oh shit,.." Umpat lisa karena permainannya bersama jennie terganggu, apalagi saat ini dirinya sudah begitu terangsang oleh sentuhan yang di berikan Jennie
"Phiiii...'' Teriakan dari luar membuat jennie berhenti menarik celana lisa yang sudah stengah terbuka. Lantas dengan cepat menarik selimut, menutupi tubuh lisa sampai leher, memungut semua pakaian lisa yang di buangnya sembarangan. Dan memperbaiki rambut serta bajunya di depan cermin
Ceklek.
pintu di buka oleh jennie menampilkan mark dengan pakaian santai nya dengan rambut yang sedikit basah
"Phi jennie, ayah memanggil untuk sarapan bersama..." Ucap march mengintip kedalam, tapi mana bisa liat, orang pintunya terbuka hanya menampilkan wajah jennie saja.
"Baiklah, kami akan turun segera..." Ucap jennie membuat march mengangguk dan turun, melihat kepergian march, jennie kembali menutup pintu tak lupa menguncinya, hampir saja mereka kepergok bercinta karena pintunya tak terkunci.
"Sayang pakai baju, kita sarapan, katanya ayah kamu manggil..." Ucap jennie duduk di samping lisa yang menutup seluruh tubuhnya
"Tapi tanggung sayang..." Ucap lisa kini membuka selimutnya dan mendapati wajah jennie yang tersenyum padanya.
"Nanti kita lanjut, kita sarapan dulu, kasian ayah kamu nunggu, ayoo..." Ajak jennie mengelus rambut lisa, membuat lisa mau tdk mau bangkit dari tidur nya dengan mulut yang tdk diam, di terus saja berbicara yang entah itu apa, membuat jennie menggeleng, lisa berjalan ke arah lemari dan mengeluarkan kimono berwarna kuning miliknya lalu mamakainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Time Is The Best Healer (Jenlisa) ✅
De TodoFOLLOW!!! + VOTE!!! + COMMENT!!! Yang tidak suka, bisa langsung SKIP!!! Cerita ini hanya fiktif belaka jika ada kesamaan nama, tokoh, tempat kejadian ataupun alur cerita, itu adalah kebetulan semata, dan tidak ada unsur kesengajaan😁😁" Rank 🎖 🎖1...