Lanjutttt
.
.
."Dimana kamarmu??" Tanya Lisa berdiiri antara dua kamar di depannya
"Awalnya disini, tapi dia ikut masuk kesini, jadi aku pindah kesini..." Ucap menunjuk pintu kamar yang di maksud dan masuk ke kamarnya dan tdk lupa untuk menguncinya
"Namanya Kwon Jiyong, anak teman Daddy pemilik perusahaan Kwon property, tapi sekarang lagi mimpin perusahaan daddy, Aku menikah baru kamarin lusa, rumah ini hadiah pernikahan dari Daddy, jadi aku menerimanya bukan karna aku mau serumah dengannya, aku disini karena menghargai pemberian Daddy, lagipula rumah ini atas namaku jadi aku lebih berhak disini, tapi jika ada om om, aku malas kesini..." Ucap Jennie menjelaskan sementara lisa hanya mengangguk. Jennie menuntun Lisa menuju sofa di kamar itu.
"Seperti nya aku harus mandi, kamu istirahat aja sayang, aku ke kamar sebelah dulu, baju2 aku masih ada di sana. Tunggu yah..." Ucap Jennie mencium bibir Lisa sekilas dan keluar.
Jennie masuk dan mengambil semua pakaian nya di dalam lemari tanpa tersisa
"Jennie..." Panggil seseorang membuat Jennie terus berjalan setelah mendengar suara tersebut, dan masuk kedalam kamarnya. Sementara Jiyong ikut masuk terus mengikuti punggung Jennie.
"Kamu pulang juga, aku lega..." Ucap Jiyong duduk di sofa memperhatikan Jennie yang menyusun baju2 nya
"Aku juga akan tidur di sini bersamamu..." Ucap Jiyong melihat seisi kamar yang Jennie gunakan.
"Apa kau bilang? Bersama ku? Keluar!!!..." Ucap Jennie berbalik melihat Jiyong, menatap pria keras kepala itu dengan tajam sambil menunjuk pintu
"Kemana Lisa?.." batin Jennie karena tdk mendapati Lisa di dalam kamarnya
"Tidak, aku tidak akan keluar,..." Ucap Jiyong membuka jasnya dan menyimpannya di sofa, duduk dengan kaki sebelah di atas kaki lainnya, lalu melonggarkan dasinya. Mendengar itu Jennie berdecak kesal lantas melanjutkan menyusun pakaiannya, rasanya ingin pecah kepala Jennie jika berbicara dengan pria yang keras kepala ini.
Jennie selesai dengan pakaiannya lalu berjalan ke kasur untuk mengambil ponsel miliknya untuk mengabari Lisa, dimana kiranya anak itu berada. Jiyong yang menyadari ada 2 pasang sepatu dan juga tas di sana setelah matanya meneliti kamar tersebut.
"Oh kau bersama teman mu? Dimana dia???" Tanya Jiyong melihat sekeliling
Ceklek
Pintu kamar mandi terbuka, menampilkan gadis yang baru selesai dengan mandinya. Melihat itu Jennie membulatkan matanya dan berjalan cepat ke arah Lisa, dan menutup tubuh Lisa dengan tubuhnya.
"Eoh kenapa sayang??" Tanya Lisa bingung dengan sikap Jennie
"Kenapa gak bilang kalo mau mandi sayang, masuk kembali ke kamar mandi, aku akan membawa pakaian untukmu pakai di dalam saja, okey..." Ucap Jennie mendorong Lisa pelan, sementara Lisa yang belum menyadari adanya Jiyong hanya pasrah
"Jangan lama2 aku kedinginan..." Ucap Lisa dari balik pintu, Jennie berteriak membalas ucapan Lisa.
"Kau!!! Dimana sopan santun mu? Kau sudah melihatnya hanya menggunakan handuk, kenapa kau malah melototinya seperti itu, dasar buaya..." Kesal Jennie menunjuk Jiyong yang masih diam
"Kamu cemburu jen,.." ucap Jiyong tertawa
"Tenang saja, aku hanya akan melihatmu..." ucap Jiyong lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
Time Is The Best Healer (Jenlisa) ✅
RandomFOLLOW!!! + VOTE!!! + COMMENT!!! Yang tidak suka, bisa langsung SKIP!!! Cerita ini hanya fiktif belaka jika ada kesamaan nama, tokoh, tempat kejadian ataupun alur cerita, itu adalah kebetulan semata, dan tidak ada unsur kesengajaan😁😁" Rank 🎖 🎖1...