Lanjuttttt
.
.''Sayang, bangun, udah sore..." Lisa mencoba membangunkan Jennie, sesampainya di rumah, Jennie bahkan belum bangun, melanjutkan tidur nya, sementara Lisa, Lisa mengerjakan tugas-tugas nya dan mengirim ke dosen yang bersangkutan melalui email.
"Aku siapin air hangatnya yah,..." Lisa berjalan ke kamar mandi lalu menyiapkan air hangat untuk Jennie mandi, tapi sekalian Lisa juga yang mandi lebih dulu, setelah mandi, lisa keluar dengan memakai bathrobe yang kini menutup tubuhnya, lalu memilih pakaian yang akan dia gunakan nanti.
"Bagusan yang ini apa yang ini yah,..." Lisa melihat 2 baju di antara kedua tangan nya, mengangkatnya sembari menempelkan baju tersebut ke tubuhnya, melihat nya di cermin sambil memutar-mutar tubuhnya.
"Yang kiri sayang..." Lisa berbalik mendapati Jennie yang menyandarkan tubuhnya pada headboard sambil memperhatikan Lisa.
"Eh udah bangun, kapan bangunnya hmm??" Lisa menghampiri Jennie, duduk di depan Jennie meraih kepala Jennie dan mendaratkan 1 ciuman di kening Jennie.
"Aku udah bangun sebelum kamu keluar, hanya ngumpulin nyawa dulu, nyawanya kelayapan di mimpi..." Ucap Jennie menbuat Lisa mencubit kecil hidung Jennie.
"Mimpi apa emangnya??" Lisa bertanya sambil melihat Jennie yang mencepol rambutnya asal.
"Mimpi jadi istrimu,..." Ucap Jennie membuat Lisa tersenyum
"Yaudah mandi sayang, nanti airnya keburu dingin, habis itu kita keluar malam ini, bersiaplah..." Ucap Lisa mengelus rambut Jennie melanjutkan memilih bajunya.
"Jadi yang kiri yah..." Lisa mengangkat baju yang berada di tangan kirinya. Sementara Jennie mengangguk mengiyakan. Lalu melepas pakaiannya dan masuk kedalam kamar mandi setelah berhasil menggoda Lisa.
"Oh shit, jangan sampai aku menerkam mu sayang..." Lisa berteriak ketika Jennie berhasil masuk kedalam kamar mandi. Bagaimana tidak, Jennie dengan gerakan lambat Jennie mengelus rahang Lisa dari arah telinga hingga turun ke leher Lisa dan dengan gerakan cepat meremas payudara kecil milik Lisa dan membuat Lisa terkesip saat itu juga.
Lisa kembali memakai pakaiannya, dan memakai makeup secukupnya, sementara Jennie yang masih memakai pakaiannya, sama seperti Lisa sibuk memilih.
"Yang kiri cocok untukmu... Tapi apapun yang kamu pakai semua nya akan cocok untukmu...." Ucap Lisa setelah selesai dengan make-up nya sambil memperhatikan Jennie. Jennie memakai pakaiannya.
"Kita mau kemana sih,.." Jennie akhirnya bertanya, sebenarnya sedari tadi dia ingin bertanya tapi di urungkan.
"Makan malam sayang,..." Ucap Lisa sesekali mengengok ponsel nya
"Kita kan bisa makan dirumah,..." Jennie kini duduk di depan cermin memoles wajah nya, sementara Lisa fokus dengan ponselnya
"Jarang jarang kan kita makan malam di luar, lagipula besok kita harus syuting lagi, gak ada lagi acara makan malam...." Lisa meletakkan ponselnya lalu memperhatikan Jennie di sampingnya.
"Jangan cantik cantik sayang, aku gak mau orang lain melirikmu..."
"Kamu pikir kamu gak cantik apa hm? Gakpapa, biar imbang, kamu cantik, aku cantik,..." Jennie memperhatikan Lisa dan melanjutkan makeup nya hingga selesai.
"Ayo, kita akan makan malam dimana..." Lisa menerima tangan Jennie dan bergandengan keluar.
"Duluan sayang, aku lupa ponselku..." Ucap Lisa setelah mereka sampai di depan pintu, Jennie menunggu Lisa di depan, sementara Lisa menghampiri bibi di belakang
KAMU SEDANG MEMBACA
Time Is The Best Healer (Jenlisa) ✅
De TodoFOLLOW!!! + VOTE!!! + COMMENT!!! Yang tidak suka, bisa langsung SKIP!!! Cerita ini hanya fiktif belaka jika ada kesamaan nama, tokoh, tempat kejadian ataupun alur cerita, itu adalah kebetulan semata, dan tidak ada unsur kesengajaan😁😁" Rank 🎖 🎖1...