Lanjutttttt
.
.
.
Setelah sampai, jennie memarkirkan mobilnya di tempat biasa. Turun dan langsung memberikan kunci nya kepada satpam untuk di parkir dengan benar.
"Ayo turun..." Ajak jennie membuat lisa turun menatap gedung di depannya yang menjulang tinggi
"Kamu baru ke sini???" Tanya jennie membuat lisa mengangguk.
"Kasian...." Batin jennie melihat lisa dari atas sampai ke bawah
"Iya, kan aku belum seminggu disini, jadi ini sangat baru untuk orang pendatang seperti aku..." Ucap lisa melihat Jennie di depannya
"Ah bener juga..." Batin jennie setelah mengingat dia ngatain lisa kasian
"Yaudah masuk. Kau Ikuti aku..." Ucap Jennie berjalan lebih dulu, di susul lisa di belakangnya sambil membungkuk ketika dia kebetulan berpapasan dengan orang yang menunduk, entah kepada dirinya atau kepada jennie
"Aawww..." Keluh lisa yang kepalanya terbentur di punggung jennie.
"Ah maaf jenn. Lagian kamu ngapain singgah gak bilang2. Kan jadi kejedot lagi..." Protes lisa mengelus jidat nya membuat jennie berbalik dan melihat Lisa yang masih mengelus kepalanya
"Lagian ngapain nunduk2 gitu? Mau (sakit pinggang cari uang sampe harus banting tulang aku cari uang kamu tuduh macam-macam - jangan nyanyi wkwk) kamu encok pinggang nya?? Gitu terus gak ada habis2 nya..." Ucap jennie membuat lisa cengar cengir
"Mereka juga gitu jen. Kan harus sopan. Apalagi aku bukan orang sini..." Ucap lisa membuat jennie menatapnya malas.
"Dia kayak gitu karna liat aku, cukup kepala aja yang di anggukin. Punggung gak usah. Mau kamu pas nunduk gak balik2 lagi???" Ucap jennie membuat Lisa menggeleng cepat.
"Yaudah ayo, di samping saja jalannya...." Ucap jennie membuat lisa mengsejaajarkan langkahnya, cukup selangkah karena kakinya yang panjang membuat langkah nya lebih lebar
"Jadi aku harus apa, kalo mereka menunduk??" Tanya lisa membuat jennie menatpnya sebentar, lalu kembali berjalan dengan sedikit angguk2 kan kepalanya
"Liat aku..." Ucap jennie, yang mengangguk2 kan kepalanya jika ada yang membungkuk padanya.
"Seperti itu..." Ucap jennie kembali melihat Lisa yang sedikit tinggi darinya
"Oohh gini gini yah..." Ucap lisa mengangguk2 kan kepala nya membuat jennie tersenyum dan mengangguk 2 kali untuk mengiyakan
"Lucu..." Batin jennie yang sesekali melihat lisa di sampingnya
"Iyaa..." Ucap Jennie membuat lisa kembali mengangguk
"Kamu tunggu aku di sana. Duduk dan jangan kemana2, aku akan masuk. Hanya sebentar.." Ucap jennie menunjuk kursi yang di sediakan
"Iya jen..." Ucap lisa berjalan ke tempat yang di tunjuk jennie dan mendudukkan dirinya. Membuka ponselnya, dan bermain game, biar gak bosen2 amat ye kan.
Setelah melihat lisa duduk, jennie mengetuk pintu dan masuk kedalam mendapati beberapa orang yang sudah menunggu termasuk manager nya
"Maaf saya terlambat..." Ucap jennie membungkuk membuat mereka mengangguk
"Silahkan duduk..." ucap salah seorang dari mereka membuat jennie mengangguk dan mendudukkan dirinya di samping jihyo
"Sebelum kita mulai, alangkah baiknya kalau kita berkenalan lebih dulu, biar sama2 enak..." Ucap jihyo membuat mereka mengangguk
KAMU SEDANG MEMBACA
Time Is The Best Healer (Jenlisa) ✅
De TodoFOLLOW!!! + VOTE!!! + COMMENT!!! Yang tidak suka, bisa langsung SKIP!!! Cerita ini hanya fiktif belaka jika ada kesamaan nama, tokoh, tempat kejadian ataupun alur cerita, itu adalah kebetulan semata, dan tidak ada unsur kesengajaan😁😁" Rank 🎖 🎖1...