T.I.T.B.H - 62

1.9K 225 36
                                    

Lanjuttttt
.
.
















"Aku pulang duluan yah, seperti nya Jennie sudah mabuk..." Ucap Lisa membuat mereka mengangguk. Lisa berjalan mengambil barang2 Jennie dan pergi dari sana.

"Kenapa kamu bilang aku mabuk? Aku belum mabuk yah, enak aja..." Ucap Jennie tak terima.

"Aku lelah sayang, aku butuh istirahat, butuh asupan darimu, lagipula besok pagi kita harus bertemu mr.kun jadi kita harus istirahat yang bayak...." Ucap Lisa membuat Jennie mengangguk.

''Aku lupa besok ada pertemuan..." Jennie mengatakan itu dengan mata terpejam berjalan memeluk Lisa.

"Kita pulang kemana??" Tanya Lisa

"Kita ke apartemen aja,... Aku gak mau pulang...." Ucap Jennie masuk setelah Lisa membuka pintu mobil untuknya

"Iyaa sayang, ayo kita pulang. Tapi aku minta jatah yah..." Ucap Lisa menaik turunkan alis nya.

"Deal..." Jennie mengangguk dan kembali memeluk lengan Lisa. Lisa melajukan mobil nya dengan kecepatan 70/km agar segera sampai di apartemen.

"Uhhuuiiii dapet jatah dapet jatah, setelah sekian purnam...." Batin Lisa tersenyum riang gembira

****

"Sayang bangun, kita harus bersiap ini sudah jam 9..." Ucap jennie yang bangun lebih dulu, bahkan Jennie sudah mandi, dan bersiap untuk membuat sarapan untuknya dan Lisa.

"Sayang ayo bangun, kamu sih, mainnya kelamaan, kan cape kan, tapi gakpapa, aku nya keenakan..." Omel Jennie sambil tersenyum. Setelah mengingat kejadian semalam, Lisa terus saja meminta lagi dan lagi, padahal Jennie sudah keluar beberapa kali. Tapi si manoban seperti nya tdk akan puas jika Jennie hanya keluar 2 atau 3 kali.

"Aku udah mandi, kamu bangun mandi, aku di bawah yah, buat sarapan...." Ucap Jennie membuka gorden berniat membiarkan cahaya matahari masuk, tapi apalah daya, diluar mendung, jadi tdk ada cahaya yang akan menganggu tidur Lisa kali ini. Jennie mencari cara lain, bagaimana Lisa akan bangun dengan sendirinya jika dia sedang membuat sarapan nanti. Jennie tersenyum dengan lebar dan mengambil remot AC lalu mematikannya, dengan begitu Lisa akan kepanasan dan bangun dengan sendirinya, meskipun saat ini Lisa tdk memakai apa2 tapi lama kelamaan dia akan kepanasan juga nanti nya. (Sama halnya jika kipas atau AC kalian mati langsung melek)

"Aku turun yah sayang. Bangun nanti langsung mandi kamunya..." Ucap Jennie keluar dengan senyuman di wajahnya.

Dengan mencepol rambutnya asal, Jennie mulai mengambil bahan bahan yang akan dia gunakan, di keluarkan dari kulkas, lalu membuat adonan pancake.

"Panasssssss..." Samar2 Jennie mendengar teriakan itu, siapa lagi kalau buka teriakan Lisa yang kepanasan karena AC nya mati.

"Kan, bangun sendiri wkwk...." Gumam Jennie tersenyum melanjutkan pekerjaannya.

"Sayang, kenapa panas sekali...." Lisa yang baru saja duduk di kursi meja makan, menidurkan kepalanya di atas meja dengan tangan yang jadi pengalasnya memperhatikan Jennie

"Sayang, kamu denger aku gak sih, aku ngomong kok gak di jawab..." Ucap Lisa lagi menyangga dagunya dengan telapak tangannya.

"Apa sayang.."

"Yaahhh kenapa gak pake baju, aish..." Shock Jennie ketika berbalik melihat lisa yang masih telanjang.

"Kenapa? Kan hanya ada kita berdua disini..." Ucap Lisa masih melihat Jennie

Time Is The Best Healer (Jenlisa) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang