T.I.T.B.H - 16

3.7K 440 55
                                    

Lanjuttttt
.
.
.











"Cut..." Ucap sutradara membuat mereka bubar.

"Jen minum dulu..." Ucap lisa memberikan minuman kepada Jennie membuat jennie tersenyum manis kepada lisa

"terima kasih..." Ucap jennie meneguk botol minuman yang di berikan lisa padanya. Lisa memperhatikan jennie sambil tersenyum.

"Aku tau aku cantik..." Ucap jennie membuat senyuman lisa semakin melebar

"Memang kamu selalu cantik..." Ucap lisa membuat jennie ikut tersenyum.

"Kamu juga cantik lisa..." Ucap jennie memberikan botol minumannya

"Kamu lebih cantik..." Ucap lisa tak mau kalah

"Aku menyukaimu..." Ucap lisa membuat jennie tersenyum

"Aku juga menyukaimu kamu tau...." Balas jennie mencari keberadaan taehyung. Mendapati taehyung yang sedang telfonan entah sama siapa.

"Aku mencintaimu, entah kamu sadar atau gak, yang jelas aku sudah mencintai mu,..." Batin lisa menatap intens jennie yang sedang menatap taehyung

"Lihat lah aku jenn. Apa perhatian ku kurang? Apa pengorbanan ku tak pernah kau anggap, aku selalu menomer satukan dirimu? Aku tau kamu mencintai taehyung, tapi aku pastikan cintaku tak terkalahkan, coba lihat aku..??" Batin lisa tersenyum kecil.

"Lisa ini take terakhir, sabar yah setelah itu kita pulang..." Ucap jennie membuat lisa mengangguk.

"Aku lanjut dulu, kamu duduk disini tungguin aku..." Ucap jennie mengelus pipi lisa sekali. Membuat lisa berdiri dan menangkup kedua pipi jennie membuat bibir jennie me manyun

"Kamu juga semangat, ini terakhir, biar besok kita bisa istirahat yang banyak..." Ucap lisa menatap dalam mata jennie. Membuat jennie menunduk, malu pastinya lisa melakukan hal tersebut setiap hari, agar jennie sadar, bahwa di dekatnya, ada orang yang begitu mencintainya. Tapi jennie tak melihat itu, atau berpura2 tak melihatnya.

"Jangan menatap ku seperti itu..." Ucap jennie menunduk malu

"Kenapa? Kan aku memandang ciptaan tuhan yang sangat cantik ini..." Ucap lisa kembali mengangkat kepala jennie dengan pelan. Lalu mengelusnya pipi jennie dengan lembut, sehingga jennie reflek memejamkan matanya.

"Semangat jennie, kebebasan mu sebentar lagi..." Ucap lisa memeluk jennie, membuat jennie membalas pelukan lisa.

"Aku selalu nyaman di dalam pelukan mu..." Ucap jennie masih memeluk lisa membuat lisa tersenyum lebar.

"Lisa, aku deg2gan, ini adegan ciuman ku, tapi ntah kenapa aku malu melakukannya. Padahal ini bukan kali pertama, mungkin karena aku menyukainya kali yah.." Ucap jennie curhat, yah. Jennie selalu curhat apapun kepada lisa, lisa tau segalanya. Lisa hanya bisa jadi pendengar yang baik untuk orang yang lisa cintai, lisa tdk mau merusak hubungan mereka dengan mengucapkan perasaan nya pada jennie.

"Santai saja jen, lakukan secara profesional, sesuai naskah yang dulu pernah kau rubah, bukan begitu hmm?..." Ucap lisa menenangkan jennie. Walaupun hatinya pasti akan sakit, melihat orang yang begitu dia cintai, berciuman dengan orang lain di depannya, meskipun itu hanya sebuah drama, tapi tetap saja. Sakit ya kan

Time Is The Best Healer (Jenlisa) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang