T.I.T.B.H - 79

1.6K 199 6
                                    

Lanjutttt
🌚🌚🌚
.
.










"Lepas Jennie, aku mau pulang..." Lisa berusaha melepas tangan Jennie yang menggenggam nya dengan kuat.

"Aku bilang lepas..." Lisa berkata dengan nada dinginnya, sementara Jennie terus saja menarik Lisa untuk ikut dengannya, mereka berdua sudah menjadi bahan tontonan. Tapi tak di hiraukan oleh Jennie.

"Lepas Jennie...."

"TIDAKK!!!" Jennie berbalik menatap Lisa yang tersenyum di balik maskernya.

"Kau menggertak ku lagi??" Lisa berkata, membuat air matanya kembali terjatuh, Jennie yang sadar dengan ucapannya memeluk Lisa dengan erat.

"Kau kenapa? Kau berubah Jennie. Kau kasar padaku hiks..." Isak Lisa

"Maafkan aku sayang, ayo ikut aku, jangan banyak bicara, biar ku jelaskan, tapi please ikut aku kita selesaikan ini dengan baik, aku tidak akan membuat mu pergi dariku lagi, tidak akan..." Jennie mengelus pipi Lisa.

"Aku mau pulang, aku tidak mau disini..." Ucap Lisa menunduk.

"Kamu kenapa hm? Lagi datang bulan? Sensitif banget..." Ucap Jennie dengan lembut

"Setelah aku jelaskan kita bisa pulang, okey, kita pergi dulu dari sini, kita sudah dilihat banyak orang..." Jennie melihat sekeliling nya.

"Apa kau malu?? Kau malu mengakui ku sebagai kekasih mu???" Lisa bertanya membuat Jennie menggeleng cepat

"Tidak sayang, bukan seperti itu. Okey aku akan memperkenalkan mu sekarang juga, jadi jangan berfikir seperti itu..."

"Kalian semua yang sedang menonton, kumpul di depan, sini di depanku biar kalian dengar apa yang aku bicarakan.." Ucap Jennie mengarahkan tangannya, sebelah tangannya menggenggam tangan Lisa agar tidak pergi. Semuanya berkumpul sambil menunduk takut.

"Dengarkan aku baik-baik, kalian disini bekerja, bukan menonton orang seperti itu, kalau kalian mau menonton silahkan pulang, bawa barang2 kalian pergi dari sini, ini masih jam kerja, tapi apa yang kalian lakukan..." Ucap Jennie melihat mereka, tak peduli jika para karyawan melihatnya menangis.

"Maaf Miss..." Ucap mereka bersamaan.

"Sekarang liat aku, dan perhatikan orang di samping ku dengan seksama. Biar ku perkenalkan, Lisa, dia kekasihku.." Ucap Jennie membuat mereka semua terkejut.

"Kalian tau Lisa kan? Yah dia kekasih ku. Jadi kalian harus menghormati nya seperti kalian menghormati ku paham?!..." Jennie berkata dengan lantangnya, mengklaim jika Lisa adalah kekasihnya.

"Paham Miss..." Ucap mereka bersamaan.

"Jadi aku harap ini kejadian terakhir kalian melakukan ini, jika aku tau kalian lebih memilih bergosip dari pada bekerja, maka siapapun itu, silahkan keluar dari sini..." Ucap Jennie membuat mereka menganggguk mengerti

"Jangan begitu yah lain kali,..." Ucap Jennie menarik Lisa kembali. (De paker men🤣 - author)

"Gi, aku titip kuma sebentar,..." Ucap Jennie membuat seulgi mengangguk, Jennie masuk kedalam ruangannya, mendudukkan Lisa di kursinya. Lalu memutar cctv beberapa jam yang lalu. Lisa memperhatikan dengan seksama sementara Jennie memeluk Lisa dari belakang

"Itu tidak seperti yang kau lihat sayang, aku bukan orang seperti itu, percaya padaku, aku hanya mencintai mu sayang..." Jennie mencium pipi Lisa dan menempelkan pipi mereka sambil melihat layar di depan mereka

Time Is The Best Healer (Jenlisa) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang