"Empat Dua: SATU BIJI?!"

3.9K 287 24
                                    

Haiii, double up-!

Aku pengin percepat end:)




"Capek," celetuk Vita.

Aldi yang sedari tadi mendusel-dusel diperut Vita langsung berhenti lalu menatap Vita.

"Capek kenapa? Ada yang sakit?" Tanya Aldi khawatir.

"Gak ada. Saya cuma mau tidur.

"Oh, yaudah tidur, gih. Udah malam."

"Tapi...," Vita menggantungkan ucapannya.

"Apa, hm?" Tanya Aldi sabar.

"Saya gak tahu ini ngidam atau bukan,"

"Ya, kamu mau apa, sayang?"

Cukup lama tetdiam, Vita menjawab. "Mau mangga mudanya milik Pak Samsul."

Aldi terkejut mendengar penuturan kata Vita. Ya bukan apa-apa kalau mau ngidam mangga muda tapi masalahnya kenapa harus punya Pak Samsul?!

Pak Samsul itu jawaranya kompleks sini, warga-warga segan sama Pak Samsul, karena dia punya berbagai macam celurit dan golok yang sangat beraneka ragam. Kalau ngomong gak pernah santai, bawaannya emosi melulu, deh. Orang lagi diem aja dibentak sampai sawan. Badannya besar dan otot-ototnya yang seperti hampir keluar. Dan satu lagi, kepalanya botak.

"Vita, besok aja ya saya beliin yang banyak, kalau kamu mah saya beli sekarung atau berapapun. Kamu mau beli warungnya juga boleh. Asal jangan punya Pak Samsul, ya."

"Gak mau, Vita maunya sekarang! Dan harus punya Pak Samsul!"

"Gak, Vita. Kita baru datang kerumahnya aja bisa langsung dibawain celurit model belok-belok sama dia."

"Tapi Vita mau sekarang dan mau mangga punya Pak Samsul aja gak mau yang lain."

"Tadi katanya kamu capek mau tidur, yuk tidur noh liat udah malem," Aldi mengalihkan pembicaraan.

"Jangan ngalihin pembicaraan!" Sentak Vita.

Aldi menghela napas, "Iya maaf, terus sekarang maunya gimana?"

"Tetap mau mangga muda sekarang, harus punya Pak Samsul." Jelas Vita, lagi.

Aldi diam.

"Ayolah Mas-Om, tadi pas pulang dari kampus tuh Vita lihat mangganya banyak banget, muda semua. Kayaknya enak apalagi makannya dijam segini."

"Beli aja, ya," Aldi masih berusaha untuk membujuk sang istri.

Vita menekankan gelengan kepalanya. "Mas-Om mau nanti anak kita ileran? Kata Mama juga Vita gak boleh sungkan kalau mau minta apa-apa, ini Vita cuma mau mangga muda aja Mas-Om gak mau turutin apalagi kalau Vita minta beliin se-truk buku novel."

Aldi menghela napas pasrah, sudahlah mau bagaimana lagi.

"Yaudah, iya."

"Nyolong, ya?"

"Iya, udah ayo."

"YES! MARI KITA NYOLONG!"

✔✔✔✔✔

"Rame, Sayang, banyak orang dipos ronda,"

"Bisa kalau kita niat nyolongnya," yakin Vita.

"Besok aja ya, kita beli?" Aldi masih terus membujuk istrinya agar tidak mengambil buah mangga Pak Samsul sekarang.

"Gak mau! Pokoknya Vita mau sekarang!

Dosen Rese Itu Suamiku! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang