"Empat Tiga: Siapa Dia?"

4.2K 309 8
                                    

Hai, kawan. Sapa aku dong:>


Nanti malmingan sama siapa? Jomblo ya? Sama kok aku juga.



"Vita, Saya dapat undangan dari teman saya. Lupa bilang dari kemarin-kemarin ternyata hari H nya besok."

"Oh, ya? Temen Mas-Om yang badannya gede itu kan? Yang kadang sering kesini? Dia mau nikah?" Tanya Vita beruntun.

"Iya, Sayang, dia mau nikah, syukurlah biar orang-orang gak ngiranya dia suka sama saya terus,"

"Jadi ceritanya sekarang gak mau beli baju buat besok gitu? Atau Mas-Om mau kasih kado apa ke dia?" Tanya Vita.

"Yaudah, sana siap-siap. Jangan lupa pakai masker buat nutupin separuh muka kamu. Saya gak mau lelaki diluaran sana lihat cantiknya kamu," perintah Aldi dengan nada sedikit garang.

✔✔✔✔✔

Sesampainya di Mall terdekat, mereka berdua segera membeli apa yang dibutuhkan untuk besok acara pernikahan teman Aldi.

Vita sibuk mencari-cari baju, sementara Aldi yang sibuk mengikuti kemana arah Vita pergi.

"Mas-Om kira-kira lebih bagus yang merah atau yang biru?" Tanya Vita yang sedang menenteng dua baju ditangannya. Merah ditangan kanan, biru ditangan kiri.

Salah satu pertanyaan maut yang keluar dari mulut seorang perempuan.

"Hm, menurut saya... yang merah." Jawab Aldi.

"Masa, sih? Bagusan biru tau,"

Tuhkan.

"Yaudah beli dua-duanya aja, biar gak ribet."

"Lebih ribet lagi kalau beli dua, ini serius yang mana yang bagus?"

"Yang merah, Sayang."

"Bagusan biru tapi menurut Vita."

"Yaudah beli yang biru aja," kata Aldi.

"T-tapi, yang merah juga bagus sih."

Hm, sangat meribetkan.

"Yaudah semau kamu aja," ujar Aldi sabar.

"Nah! Yang warna putih lebih bagus, Vita beli yang warna putih aja deh, ya."

Aldi menghela napas. "Iya, Sayang. Sok, silahkan."

Setelah semua barang yang dibutuhkan sudah terpenuhi, kini Aldi dan Vita menuju tempat makan atau restorant yang berada didalam Mall.

Tetapi baru saja keduanya duduk, Aldi langsung dipeluk seseorang dari belakang. Hal tersebut membuat keduanya cukup terkejut, apalagi Vita.

"AL!"

Vita sudah memasang muka galaknya yang masih ditutup oleh masker mulut. Ia semakin kesal yang memeluk Aldi itu seorang perempuan. Cih, ganjen!

Dan sebentar, sepertinya Vita tahu perempuan ini. Dia?

Loh, dia?

Dia kan perempuan yang menggoda Aldi waktu itu. Yang hampir saja menghancurkan pernikahannya dengan Aldi.

Dia, Fani.

(Note: kalau lupa coba baca ulang part 12).

Vita semakin geram. Membuat Aldi gelisah karena tahu gelagat tubuh Vita.

Aldi berdecak, "Ck, siapa, sih? Ganggu aja." Aldi menghapus jejak tangan wanita itu dengan kasar.

"Kamu masih aja lupa, Al, sama aku? Aku Fani." Ujar wanita itu lembut.

Dosen Rese Itu Suamiku! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang