"Tiga Satu: Ulah Vita Berbohong."

6.5K 406 32
                                    

"Semua ini setimpal karena kamu sudah berbohong kepada saya."
_Hema Reynaldi Utara
_Notari27.

Hai yang sering baca tapi gak vote dan komentar alias SIDERS

Hai yang sering Vote tapi gak komentar

Hai yang sering Vote dan komentar

Hai yang cuma baca karyanya tapi gak follow

Tim manapun kalian, aku tidak akan memaksa lebih, sini pelukan kawan.

Ini bukan konflik, cuma guncangan doang sih.

Tq, and happy reading-!

Pagi harinya Vita terbangun karena cahaya matahari yang menembus melalui jendela kamar. Terkejut melihat dirinya yang... astaga! Apa yang dia lakukan dengan Aldi?

Kejadian semalam berputar diotaknya yang membuat dirinya sekarang melamun.

Vita menelan ludahnya, "Itu artinya gue...," ia beralih menatap Aldi yang berada disampingnya yang sedang tertidur pulas. Kembali menatap kedepan, "Gue udah nggak suci," ucapnya pelan.

"Aduh, tulang gue rasanya patah semua." Ia kemudian berjalan pelan menuju kamar mandi.

✔✔✔✔✔

Siang harinya, Vita dan Aldi berangkat menuju kampus. Ada nilai yang harus Vita perbaiki hari ini, jadi ia berangkat bareng Aldi saja, mumpung Aldi juga ada pekerjaan menginput nilai para mahasiswanya.

Sejak tadi Aldi melihat Vita yang terus saja melamun. Menatap lurus kedepan dengan raut wajah yang sulit untuk diartikan.

Keduanya sudah berada diarea kampus. Atau lebih tepatnya sih diparkiran Dosen. Dengan pelan Aldi menepuk pundak Vita. Namun, Vita hanya diam saja. Hingga ditepukan ketiga yang sedikit keras membuat Vita terlonjak kaget.

"Allahu akbar!"

Napas yang terputus-putus, Vita bertanya, "Kenapa?"

"Kamu yang kenapa? Kamu sakit?" Tanya Aldi khawatir.

"Oh, enggak, gak apa-apa." Vita berkata linglung.

Aldi mengusap pelan rambut Vita lalu turun mengusap pipi Vita lembut. Hal itu membuat Vita menggeleng takut, lalu keluar dari mobil, berlari dari parkiran Dosen.

Ia teringat sesuatu lalu berbalik lagi ke arah mobil Aldi. Vita masuk kembali hanya untuk mengambil punggung tangan Aldi dan menciumnya.

Ia berpamitan pada Aldi.

"Saya ke kelas dulu, Assalamu'alaikum."

Aldi hanya bengong melihat tingkah Vita. "Wa'alaikumsalam, hati-hati."

Begitu Vita pergi, sekarang malah Aldi yang dibuat melamun dengan tingkahnya.

Vita kenapa? Batin Aldi.

Selang beberapa detik, Aldi tersenyum tidak jelas lantaran Vita yang tadi mencium punggung tangannya, ia baper.

Dosen Rese Itu Suamiku! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang