"Tujuh: Rasa Yang Berbeda?"

11.6K 712 12
                                    

"Panggilannya aja udah beda dari yang lain alias spesial. Apalagi orangnya."
_Hema Reynaldi Utara.
_Notari27.

Happy Reading Pren!

Rumah. 17:30 WIB.

Vita sedang mengerjakan tugas kuliahnya, beserta tugas Aldi tadi.

"Vita," panggil sang Mama dari lantai bawah.

"Apa?" Tanya Vita setengah berteriak.

"Mending turun aja deh, daripada kena siraman rohani." Gumamnya.

Menuruni tangga dengan cepat,"Ada apa, Ma?" Tanya Vita.

"Didepan ada tamu kamu. Temui sana, Mama bikinkan minum dulu."

Vita mengerutkan kening, siapa? Perasaan, dia tidak janjian dengan siapapun.

Tap. Tap. Tap.

Vita membelalakkan matanya. Sidosen setan ini kenapa bisa datang kerumahnya?!

Aldi merapikan rambutnya kebelakang.

Sok ganteng, gila! Teriak Vita dalam hati.

"Vi, kenapa disini? Ayo temui Aldi,"

"Hah? E-eh iya Ma." Ucap Vita cengengesan.

Vita duduk disamping kursi Aldi.

"Diminum, ya, Al," kata Anisa.

"Iya, Tan. Terima kasih," jawab Aldi sambil tersenyum.

Sedangkan Vita sedang memasang wajah sedingin kutub, es balok, tembok. Datar sekali!

1 menit...

2 menit...

Two hours later...

Ga deng, canda!

Keduanya masih saling diam, tidak berniat membuka suara. Tenggelam dengan pikirannya masing-masing. Aldi sesekali melirik ke arah Vita.

"Apa lirik-lirik?" Tanya Vita dengan nada sangar. Pandangannya kembali kedepan.

Aldi berdecih. "Gak sopan!" Ucapnya.

Dih, sabodo tein! Kata Vita dalam hati.

(Bodo amat).

"Bapak mau ngapain kesini?" Tanya Vita. Dirinya mengalah. Bisa-bisa sampai setahun pun tidak ada yang membuka suara.

"Kenapa?" Tanya Aldi balik, menatap Vita.

"Ditanya tuh jawab, bukan nanya balik!" Ucap Vita menahan kesal.

"Ketemu kamu,"

Vita melotot, memasang wajah horor.

"Mau apa?" Tanya Vita menahan gugup.

Jangan katai Vita please! Nanti ditampar pakai blackcard!

''Sebagai imbalan karena kamu sudah membantu saya tadi. Saya traktir kamu makan diluar. Bagaimana?"

Dosen Rese Itu Suamiku! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang