"Empat Enam: Nyanyi."

3.6K 256 52
                                    

Hari ini, 27 November 2021 aku ulang tahun yang ke-15!!!

Hari-hari terus berlanjut tidak terasa, berbagai aktivitas rutin mereka lewati hari demi hari. Tak melupakan semua ciri khas tokoh yang berbeda-beda didalam cerita ini. Ternyata waktu secepat ini, perlahan semua berubah. Kecuali aku yang selalu mencintaimu, itu tidak akan mudah untuk berubah. Kiw.

Malam hari, diawali dengan tiduran sambil mengelus-elus perut istrinya yang sudah membesar. Apalagi sekarang usia kandungannya sudah menginjak 22 minggu atau 5 bulan.

Aldi menyingkap baju Vita sedikit, membuat perut besarnya terpampang jelas.

"Kok dia lama, sih, keluarnya?" Aldi mendongak menatap Vita yang sedang memainkan rambutnya.

"Gak sabar?" Tanya Vita terkekeh.

Aldi mengangguk, "Kira-kira dia ganteng kayak Papanya atau cantik kayak Mamanya, ya? Kalau dia laki-laki, saya bakal ajakin dia tanding sama Pak Samsul, saya ajarin biar jangan sampai kalah,''

Masalah mangga muda beberapa waktu lalu, saat pagi Aldi hendak berangkat ke kantor. Tiba-tiba pria paruh baya itu mencegat Aldi didepan rumahnya Pak Samsul. Hingga sedikit lagi akan terjadi peperangan, namun Pak RT langsung datang dan memisahkan keduanya.

Hingga sampai saat ini Pak Samsul kalau ketemu Aldi bawaannya kayak cewek PMS, bawaannya membawa bendera peperangan mulu. Dan sekarang, mereka resmi menjadi musuh kekakekan. Maksudnya bebuyutan.

"Niat banget, tapi kalau beneran laki-laki jangan diajarin gitu juga, ih, gak baik,"

"Iya, nggak, paling cuma diajarin perbisnisan dari lahir, biar gedenya langsung jadi CEO,"

"AAMIIN!"

Aldi fokus seperti berinteraksi dengan anaknya walaupun masih didalam perut, tapi anehnya dia seperti sedang mengajar dikelas. Dia mengajarkan tentang Perbisnisan Internasional, rumus-rumus yang ada didalam dunia perbisnisan.

-Curhatan anak IPS: Sebenarnya, jangan anggap gampang pelajaran Ekonomi, dia itu kayak per-colab-an antara Matematika dan Bahasa Indonesia, dipahami sulit tidak dipahami kena mental.-

"Anak kita belum lahir aja udah diajarin kayak gini, gimana kalau udah lahir?"

"Siapa tahu nanti saya gak bakal bisa ajarin dia kalau udah lahir, umur kan gak ada yang tahu," kata Aldi melantur.

"Ngomong apa, sih? Jangan mikir aneh-aneh deh, Vita gak suka. Ucapan itu doa tau." Vita menatap Aldi dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

Aldi memeluk istrinya erat, "Iya maaf ya,"

"Jangan diulangi," ucapnya dengan suara serak.

"Jangan diulangi," ucapnya dengan suara serak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aldi menghela napas, "Vita." Panggilnya.

Vita berdehem tanda menyahut.

"Saya mau minta sesuatu." Kata Aldi serius.

Dosen Rese Itu Suamiku! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang